Bandara Palu Dibuka untuk Penerbangan Darurat dan Bantuan Kemanusiaan
Kementerian Perhubungan memastikan bandar udara Mutiara SIS Al-Jufri kembali dibuka.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Perhubungan memastikan bandar udara Mutiara SIS Al-Jufri kembali dibuka.
Meski begitu, penerbangan belum melayani penerbangan komersial, melainkan untuk penerbangan darurat, kegiatan SAR dan bantuan kemanusiaan.
Sebab sebelumnya, semenjak terjadinya gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu, bandar udara di Kota Palu ditutup untuk umum.
"Bersama ini diinformasikan bahwa sesuai Notam Nomor H0778/18 dan Notam Nomor H0782 Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA dibuka kembali untuk penerbangan komersial secara terbatas, namun tetap diutamakan untuk kegiatan emergency, SAR dan kemanusiaan," kata Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan dalam keterangan resminya, Minggu (30/9/2018).
Baca: Kabar Meninggalnya Wali Kota Palu Hoax, Foto Kondisi Terkini Drs Hidayat Beredar di Instagram
Untuk sementara waktu, penerbangan dilakukan dengan prosedur Visual Flight Rules, sampai dengan pengecekan fasilitas navigasi selesai dilaksanakan.
Sampai dengan estimasi tanggal 4 Oktober 2018 pukul 07.59 WITA, khusus untuk penerbangan komersial yang akan mengajukan slot penerbangan ke Bandara Mutiara SIS Aljufri-Palu, dilayani melalui unit Air Traffic Flow Management di Makassar Air Traffic Service Center.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.