Mabes Polri Kirim Kapal yang Mampu Olah Air Laut Jadi Air Tawar
"Satuan sudah mengirim empat anjing untuk melakukan bantuan identifikasi di reruntuhan, Polda Sulsel juga sudah kirim dua ekor anjing," ujar Setyo.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri berencana kembali menerjunkan 2143 pasukan Bantuan Kendala Operasi (BKO) ke lokasi terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Ke-2143 personel itu terdiri dari satuan brimob, satuan sabhara, tim kesehatan, tim DVI untuk mengidentifikasi," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Baca: Bertemu Ratna Sarumpaet, Fadli Zon Ungkap Kondisinya Kini Pasca-dugaan Penganiayaan
Selain itu, juga diterjunkan unit K9 Satuan Elit Khusus Satwa Polri mengirimkan anjing pelacak untuk membantu pengidentifikasi korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan.
"Satuan sudah mengirim empat anjing untuk melakukan bantuan identifikasi di reruntuhan, Polda Sulsel juga sudah kirim dua ekor anjing," ujar Setyo.
Tidak hanya itu Setyo mengungkapkan akan ada 600 personel tambahan yang diturunkan ke Polda Sulteng.
"Dari personil yang baru masuk ke polda sulteng karena keterbatasan sarpra transportasi kami baru mendapatkan informasi baru sekitar 600," ujar Setyo.
Selain itu, Mabes Polri dan polda setempat juga terus membantu pengobatan dan operasi korban gempa.
Mabes Polri diketahui telah memberangkatkan Kapal Abimanyu 7010, serta KP Bisma 8001.
"Kapal Bisma 8001 yang mengolah air laut menjadi air tawar dengan kemampuan mencapai 20 Ton air perhari," ujar Setyo.
"Kemudian dua mobil water treatment yang mengolah air laut menjadi air bersih, 3 kapal angkut bahan pangan kemudian kapal polisi nakula 7002 bantu evakuasi dan pengamanan, 2 pesawat cn 295 dan 2 heli dolpin dan bolco mengangkut personil dan bahan pangan," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.