Ketua DPR: Presiden Tunjuk Wapres Jusuf Kalla Pimpin Tim Penanganan Gempa dan Tsunami di Sulteng
Bamsoet meyakinkan masyarakat bahwa penanganan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, Donggala
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meyakinkan masyarakat bahwa penanganan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, Donggala, serta daerah terdampak lainnya di Sulawesi Tengah sudah ditangani pemerintah secara cepat.
DPR RI terus mendorong kementerian dan lembaga menerjunkan kekuataannya untuk membantu para korban yang terkena musibah.
"Presiden Jokowi sudah menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin tim penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, dengan koordinasi teknis berada di Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan," kata Bamsoet.
"Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Wapres Jusuf Kalla, sebagaimana yang sudah ditunjukan beliau saat menangani tsunami di Aceh, Insya Allah musibah ini bisa kita lalui secepat mungkin," ujar Bamsoet saat menerima perwakilan warga Palu di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa (02/10/2018) kemarin.
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini menyampaikan bawah pada Rabu besok (03/10/18) dirinya akan datang ke Palu. Selain untuk melihat langsung kondisi disana, sekaligus juga untuk menyerahkan berbagai bantuan.
"Berbagai kementerian dan lembaga seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BNPB, Basarnas, serta lainnya telah bekerja keras menangani kejadian pasca gempa dan tsunami. Doa dan dukungan dari masyarakat terus dibutuhkan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah," kata Bamsoet.
Dari koordinasi yang sudah dilakukan, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan bahwa distribusi bantuan memang menghadapi berbagai tantangan. Medan wilayah sangat berat untuk ditembus dan dilalui. Selain itu, kendaraan bantuan logistik juga kerap dihadang oleh warga yang membutuhkan bantuan.
"Alhamdulilah mulai pagi tadi berbagai daerah terisolasi di Kabupaten Sigi seperti Kecamatan Lindu, Kulawi Selatan, Gumbasa, sudah mulai menerima distribusi bantuan. Aparat keamanan terus ditambah untuk mengamankan bantuan yang masuk. Pembukaan berbagai akses ke daerah terdampak terus dilakukan oleh TNI, Polri dan Basarnas," urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN ini memaparkan, pemerintah juga sudah membuka akses untuk menerima bantuan internasional. Setidaknya, sudah ada lebih dari 18 negara, seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, Perancis, Republik Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, termasuk UNDP dan ASEAN yang siap memberikan bantuan. Ini menunjukan solidaritas dunia terhadap Indonesia sangat kuat.
"Kalau dunia saja menunjukan rasa solidaritasnya, seharusnya kita juga menunjukan hal yang serupa. Saya menghimbau maskapai penerbangan juga bisa melakukan hal yang serupa. Minimal bisa menggratiskan atau memberi keringanan biaya bagi warga yang ingin mengirimkan bantuan melalui kargo. Begitupun dengan pihak lainnya. Mari bersatu padu menghadapi musibah ini dengan ikatan kebangsaan," pungkas Bamsoet.