Cerita Pemantau Pemilu di Luar Negeri yang Temukan Surat Suara Pemilu Diisi Curhatan PRT
"Malah ditulis pengaduan dia. Itu banyak sekali. Itu pengalaman saya ketika menjadi pemantau di Malaysia," kata Siti.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
Pemantau Pemilihan Umum Republik Indonesia di luar negeri dan koordinator advokasi kebijakan Migrant Care, Siti Badriyah di ruang Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat pada Minggu (7/10/2018).
Itu karena menurutnya, sejumlah kelompok buruh migran yang berada di luar negeri aktif berinteraksi di platform media sosial.
"Seperti di Hong Kong, teman-teman pekerja di sana lebih aktif di Facebook. Nanti mungkin kita bisa data lewat sana juga," kata Wajid.
Wajid mengatakan, sampai dengan 16 september 2018 pihaknya telah mencatat ada sebanyak 2.025.334 pemilih di luar negeri.
Sampai saat ini sudah ada 130 PPLN yang berkantor di Kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.
Kelompok kerja yang dibawahi Wajid sendiri dibentuk atas dasar nota kesepahaman antara Ketua KPU dan Menteri Luar Negeri pada Desember 2017.
Tugasnya adalah untuk melakukan pendataan dan pemutakhiran data.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.