Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bermodal Senter, Rahmat Menyusuri Jejak Sang Kekasih di Pantai Talise

Wiro menceritakan, sehari sebelum gempa dan tsunami Palu, terjadi, Ia mengaku seolah sang kekasih memberi isyarat sebelum kepergiannya.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bermodal Senter, Rahmat Menyusuri Jejak Sang Kekasih di Pantai Talise
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
SHOLAT GAIB - Sejumlah warga melakukan sholat magrib dan sholat Gaib di anjungan pantai Talise, Kota Palu,. Sulteng, Jumat (5/10). Sholat gaib tersebut diperuntukkan untuk mendoakan para korban gempa dan tsunami yang mencapai ribuan orang. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

"Lumpur menggenang. Dalam benak dan doa, saya harus menemukan jenazahnya. Saya periksa satu per satu mayat di tepi jalan," doa Rahmat kala itu. 

Suara rintihan 'minta tolong' pun masih terngiang hingga kini di telanga Rahmat, serta betapa dashyat nya tsunami dan gempa masih terekam jelas di matanya. 

Keesokan hari, Sabtu 29 September 2018, Wiro masih semangat mencari jejak kekasih yang akan dinikahinya.

"Saya mencari hingga di Kawatuna dan Petobo. Lalu karena bensin kendaraan kami habis, terpaksa saya pulang dengan berjalan kaki dari Petobo ke Jalan Garuda, lorong Sempati Air," cerita Rahmat. 

Satu sifat yang terus dikenang Rahmat dari kekasihnya ialah, sifat Andriany yang penyayang. 

Rahmad pun berusaha ikhlas menghadapi cobaan yanh diberitakan Tuhan kepadanya. 

"Mungkin sudah jalan hidup saya, kalau melawan malah berdosa nanti nya," tutur Rahmat .

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas