Indonesia-Vietnam Sepakat Pererat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Investasi
Indonesia dan Vietnam bersepakat untuk mempererat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Indonesia-Vietnam Sepakat Pererat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Investasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo_20181012_201727.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Indonesia dan Vietnam bersepakat untuk mempererat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.
Kesepakatan itu tercapai setelah pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Nguyễn Xuân Phúc di Bali Nusa Dua Convention Center pada Jumat (12/10/2018).
Baca: Lagarde: Pertemuan IMF-WB 2018 Punya Kesamaan dengan Tradisi Canang Sari di Bali
Selepas pertemuan, keduanya memberikan pernyataan bersama di mana Jokowi mengatakan Indonesia dan Vietnam semakin mengintensifkan hubungan kerja sama dan bilateral selama beberapa waktu belakangan.
"Persis satu bulan yang lalu, saya dan Perdana Menteri Nguyễn Xuân Phúc bertemu di Hanoi. Ini mencerminkan tingginya intensitas hubungan bilateral yang didasarkan Kemitraan Strategis Indonesia dan Vietnam," kata Jokowi dalam keterangan Pers Biro Pers Istana Kepresidenan.
Menindaklanjuti sejumlah kerja sama yang telah tercapai, Jokowi berterima kasih kepada pemerintah Vietnam atas perhatian yang diberikan kepada investor-investor Indonesia yang berinvestasi di Vietnam.
Selain itu, ia juga mengapresiasi bantuan pemerintah Vietnam atas hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam beberapa waktu lalu.
"Saya juga mengapresiasi kerja sama (pemerintah Vietnam) dalam mengatasi hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan keinginan sejumlah pengusaha Indonesia untuk menjajaki pasar baru di Vietnam.
Pasar-pasar tersebut antara lain yang berkaitan dengan produk-produk farmasi dan alat kesehatan.
Selain itu, kedua negara juga mempererat kerja sama di sejumlah bidang lain seperti perundingan zona ekonomi eksklusif masing-masing negara, pemberantasan pencurian ikan, dan kerja sama memajukan ASEAN.
"Dua hari setelah pertemuan di Hanoi, tim teknis perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sudah melakukan pertemuan guna mencari solusi yang saling menguntungkan. Kita sepakat terus mendorong tim perunding untuk mengintensifkan dan segera menyelesaikan perundingan," tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, PM Vietnam mengatakan kedua negara sama-sama menyetujui untuk saling meningkatkan perdagangan.
"Kami membuat terobosan baru dan membawa kerja sama ekonomi menjadi pilar utama kemitraan strategis dan berkeinginan untuk membawa neraca perdagangan lebih berkembang. Saya dan Presiden Jokowi juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim," ucapnya.
Baca: Rehat Sejenak dari Padatnya Agenda di Bali, Jokowi Seruput Kopi Indonesia
PM Vietnam juga meyakini hubungan bilateral kedua negara yang semakin meningkat ini akan menguntungkan kedua belah pihak di masa mendatang.
"Saya percaya bahwa hubungan kemitraan strategis antara Vietnam dan Indonesia akan berkembang lebih cepat dan kuat demi kepentingan kedua negara, serta menjaga perdamaian, kestabilan, dan kesejahteraan di kawasan," tandasnya.