Psikolog Ungkap Fakta di Balik Pengakuan Kebohongan Ratna Sarumpaet
Ketika Ratna Sarumpaet akui kebohongan dan lakukan operasi plastik, psikolog ternyata ungkap faktanya. Apakah itu?
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Poppy Amalya mengungkapkan fakta sebenarnya di balik pengakuan kebohongan Ratna Sarumpaet.
Beberapa waktu lalu, Ratna Sarumpaet sempat membuat heboh publik dengan isu ia mengalami penganiayaan.
Penganiayaan tersebut katanya, dilakukan oleh sejumlah orang pada tanggal 21 September 2018 lalu setelah foto wajahnya mengalami lebam-lebam beredar di media sosial.
Kemudian kabar itu diklarifikasinya sendiri sebagai kabar bohong pada Rabu (3/10/2018) di mana luka lebam itu akibat efek samping operasi sedot lemak pipi yang dijalaninya di RS Bina Estetika, Jakarta Pusat.
Adanya pengakuan tersebut membuatnya kini ditahan pihak Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks.
Psikolog Poppy Amalya saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Akhir Pekan mengatakan, kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet belum bisa dikategorikan wajar atau tidak.
Baca: Disindir Sandiaga Uno Pakai Rambut Pete Karena Kampanye Terus, Andi Arief Beri Tanggapan
Baca: Pembatalan Seminar Sudirman Said, Andre Rosiade: Jokowi Janji Kebebasan Berpendapat Terjamin
"Siapapun bisa berbohong untuk mempertahankan dirinya, mempertahankan kondisi dan posisinya dia," ucapnya dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv pada Minggu (14/10/2018).
"Apalagi kalau berkaitan dengan hukum, orang akan melakukan apa aja," sambungnya.
Poppy mengatakan, bagi seseorang yang berbohong maka ia bisa saja membuat kebohongan lainnya.
Hingga kemudian, belum bisa dikatakan orang tersebut mengalami kelainan psikologis tertentu.
Baca Selanjutnya: Ratna Sarumpaet Akui Kebohongan dan Lakukan Operasi Plastik, Psikolog Ungkap Faktanya