Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

37 Ribu Pengendara Ditilang di Jalur Ganjil-Genap Selama Asian Games dan Para Games

AKBP Budiyanto mengungkapkan pada 1 Agustus hingga 22 Oktober sebanyak 37 ribu pengendara ditilang di jalur ganjil genap.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in 37 Ribu Pengendara Ditilang di Jalur Ganjil-Genap Selama Asian Games dan Para Games
TRIBUNNEWS.COM/BRIAN
FGD aturan ganjil-genap di Hotel Mercure 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan pada 1 Agustus hingga 22 Oktober sebanyak 37 ribu pengendara ditilang di jalur ganjil genap.

Dia menjelaskan jumlah tersebut cukup besar dengan tingkat kejadian yang berbeda-beda setiap harinya.

"Jumlahnya cukup besar ada sekitar 37 ribu sekian. Kalo kami lihat perharinya itu fluktuatif kadang naik atau turun," ujar Budiyanto dalam konferensi pers di Hotel Mercure, Harmoni, Jakarta Pusat (25/10/2018).

Saat ditanya mengenai penyebab terjadinya tilang di jalur ganjil genao, Budiyanto menyebutkan alasan pelaku bermacam-macam.

"Saat melakukan penegakkan hukum. Berbagai alasan bersifat subjektif selalu muncul dari para pelanggar. Rambu kurang jelas, rambu kurang banyak, sampai alasan lupa tanggal," ungkap Budiyanto.

Baca: Egy Maulana Vikri Beberkan Kunci Kemenangan Timnas U-19 Indonesia atas Uni Emirat Arab

Padahal dirinya meyakini, setiap program termasuk ganjil genap sudah melalui tahapan yang jelas, seperti sosialisasi dan visualisasi di jalan.

BERITA TERKAIT

"Paling banyak terjadi pelanggaran ganjil genap itu di Jl DI Panjaitan dan Jl Rasuna Said," ungkapnya.

Baca: Prabowo Lama Hidup di Luar Negeri, Sudjiwo Tedjo: Dia Cinta Banget Sama Negerinya Atau Benci Sekali?

Sebagai tambahan informasi, saat ini kepolisian tengah melakukan uji coba tilang elektronik atau E-TLE.

Selama ujicoba tersebut, Budiyanto mengatakan belum melakukan tindakan penghukuman tilang.

" hanya merekam gambar fisiknya lebih sebagai sanksi sosial. Memang yang tertangkap kamera sudah 1000 lebih," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas