Barang-barang Pribadi Korban Lion Air di JICT Tanjung Priok Akan Diidentifikasi KNKT
Suhri mengatakan, barang-barang itu ditemukan mengapung bersama beberapa potongan tubuh korban.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
![Barang-barang Pribadi Korban Lion Air di JICT Tanjung Priok Akan Diidentifikasi KNKT](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/evakuasi-serpihan-pesawat-lion-air-jt-610_20181029_170246.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bagian Humas Basarnas Suhri NN Sinaga mengatakan barang-barang korban dan puing pesawat yang sudah tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta akan diidentifikasi oleh tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Hal itu diungkapkan Suhri di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Senin (29/10/2018) sore.
"Barang-barang ini akan kita kumpulkan di sini nanti akan diidentifikasi sama KNKT," kata Suhri.
Suhri mengatakan, barang-barang itu ditemukan mengapung bersama beberapa potongan tubuh korban.
Hingga sore hari, ada enam kantong jenazah berisi potongan tubuh korban yang belum bisa diidentifikasi.
Baca: Musibah Lion Air, JK: Kita Tunggu Hasil KNKT
Suhri menegaskan sampai saat berita diturunkan belum ada jenazah utuh yang dibawa ke Dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta.
"Tadi ada enam kantong dan isinya potingan tubuh semua. Itu dibawa ke RS Polri dan itu semua ditemukan mengapung di air. Itu semua tadi termasuk serpihan peswat ditemukan di permukaan," kata Suhri.
Sejumlah puing dan barang-barang milik korban dari lokasi pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air yang jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi tiba di Jakarta International Container Terminal 2,Tanjung Priok, Jakarta.
Sebelumnya tiga kapal cepat Basarnas tiba di posko utama yang berlokasi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 14.38 WIB.
Selain puing-puing pesawat yang tampak terkoyak, terlihat juga sejumlah barang-barang milik korban antara lain, ransel anak-anak warna ungu yang koyak, koper pink yang terkoyak jadi dua bagian, sepatu lari, celana, dan pakaian lainnya.
Tampak juga power bank yang melengkung dari puing dan barang-barang korban yang ditebar di atas terpal berlogo Palang Merah Indonesia.
Polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar terpal tersebut sehingga wartawan tidak dapat mendekat.
Terlihat sejumlah petugas berserat Basarnas, Kepolisian, dan Palang Merah Indoensia yang masih menata barang-barang serta puing pesawat tersebut.
Sejumlah petugas PMI bahkan tampak memisahkan sejumlah bagian tubuh korban yang masih melekat pada tas atau ransel yang koyak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.