Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Penerbangan: Pesawat Sudah Diperbaiki atau Belum Setelah Ada Keluhan dari Pilot?

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, pilot merasakan ada sesuatu masalah antara kecepatan dengan ketinggian pesawat setelah terbang 13 menit.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Penerbangan: Pesawat Sudah Diperbaiki atau Belum Setelah Ada Keluhan dari Pilot?
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok Jakarta pada Senin (29/10/2018) pukul 17.05 WIB. Kapal membawa mayat penumpang dan puing pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang. 

"Penerbangan Lion Air dengan JT 610 take off pada pukul 06.20 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang setelah 13 menit mengudara," ujar Edward di Gedung Lion Air Operation Center, Jalan Marsekal Surya Darma No 44, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (29/10/2018).

Ia melanjutkan, setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air.

"Kemudian kami menerima informasi dari pihak-pihak lain, saya enggak bisa menyebutkan, bahwa mereka melihat ada sesuatu benda di Pantai Karawang dengan koordinat barat 549 poin 052 dan timur 107 poin 6568 kurang lebih di sekitar Karawang," katanya.

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 terkahir terbang dari Denpasar, Bali menuju Cengkareng, Jakarta, Minggu (28/10/2018) kemarin.

Menurut Edward Sirait, kondisi pesawat Lion Air PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 itu dinyatakan laik terbang.

"Memang ada laporan mengenai masalah teknis. Dan masalah teknis ini sudah dikerjakan dengan prosedur dan maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," jelas Edward Sirait dalam konferensi pers seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV dalam program Breaking News, Senin (29/10/2018).

Ia juga menegaskan bahwa hingga posisi kemarin Minggu (28/10/2018), sebelum berangkat, pesawat dinyatakan layak terbang oleh engineer yang memiliki wewenang untuk merilis pesawat.

Berita Rekomendasi

"Saya yakinkan bahwa pesawat ini dirilis terbang oleh engineer kami," tegasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas