Pengamat Penerbangan: Pesawat Sudah Diperbaiki atau Belum Setelah Ada Keluhan dari Pilot?
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, pilot merasakan ada sesuatu masalah antara kecepatan dengan ketinggian pesawat setelah terbang 13 menit.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo mempertanyakan sejauh mana perbaikan dilakukan manajemen terhadap pesawat Lion Air PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8, setelah mengalami masalah teknis dalam perjalanan Denpasar-Jakarta, Minggu (28/10/2018) malam kemarin.
Karena pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 itu sempat mengalami permasalahan teknis dalam perjalanan sebelum terbang ke Pangkalpinang dari Jakarta.
"Pesawatnya sudah diperbaiki atau belum dari deteksi. Pesawat ini kan baru kembali dari Bali ke Jakarta. Waktu di Jakarta, apakah keluhan yang dirasakan dari pilot sebelumnya, apakah sudah diperbaiki atau tidak?" demikian ia mempertanyakan ketika hadir dalam program Breaking News Kompas TV, Senin (29/10/2018).
Baca: Chat Terakhir Deryl Fida Korban Lion Air JT 610 dan Ayahnya, Tak Terbalas Usai Ajukan Pertanyaan Ini
Selain itu juga mempertanyakan apakah keluhan yang sama dialami pilot Capten Bhavye Suneja dalam penerbangan Jakarta-Pangkalpinang.
Dia menjelaskan, pilot sempat meminta Return of Base (RTB) atau meminta kembali ke bandara Soekarno-Hatta setelah merasakan sesuatu yang bermasalah pada pesawat saat baru terbang sekitar 13 menit di angkasa.
"Itu yang saya mau tahu. Tapi itu akan dijawab kalau sudah ketemu kotak hitam atau black boxnya," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, sejumlah masalah yang mendorong pilot harus meminta RTB.
Menurut dia, biasanya itu terjadi karena ada instrumen dan sesuatu masalah teknis yang membuat pilot menilai tidak nyaman untuk penerbangan.
"Hanya sayangnya pilot ini tidak detail, atau belum detail menjelaskan ke ATC tentang apa yang sebenarnya terjadi atau yang dialami, lalu hilang kontak," paparnya.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, pilot merasakan ada sesuatu masalah antara kecepatan dengan ketinggian pesawat setelah terbang 13 menit.
Atas hal itulah, kata dia, pilot meminta kembali ke Soekarno-Hatta untuk mengecek dan perlu ada perbaikan.
"Masalahnya kenapa dari titik dia meminta kembali itu kok jatuh. Masalahnya disitu tanda tanyanya, apakah pilotnya bisa mengendalikan pesawat di waktu kritis itu," ucapnya.
Tapi, lagi-lagi menurut dia, pertanyaan itu akan bisa dijawab setelah kotak hitam pesawat Lion JT 610 ditemukan.
Presdir Grup Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.