Dukung Mobil Nasional, Sandiaga Mengaku Bakal Jadi Pembeli Mobil Esemka Tahap Pertama
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan sangat mendukung adanya mobil nasional.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan sangat mendukung adanya mobil nasional.
Oleh karena itu Sandiaga Uno bertekad menjadi pembeli mobil Esemka tahap pertama apabila kendaraan yang dicetuskan oleh Jokowi tersebut diproduksi massal.
"Saya dukung dan saya pernah menyatakan bahwa kalau mobil Esemka itu keluar, saya adalah salah satu yang menjadi pembeli pertama. Boleh pak Prabowo pembeli pertama, saya pembeli kedua, gak jadi masalah yang penting saya dapet nomor urut 2," ujar Sandiaga Uno di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (7/11/2018).
Keinginannya menjadi pemebli pertama bukan karena muatan politis. Sandiaga Uno mengatakan tekadnya tersebut sebagai bentuk dukungan, keberpihakan, dan kebanggaan terhadap Industri dalam negeri.
Baca: Rizal Ramli Sindir Presiden Jokowi Soal Mobil Esemka, Katanya Mau Pesan Satu
"Tapi menurut saya yang menjadi prioritas sekarang adalah membangun industri yang memiliki nilai tambah yang besar, industri pengolahan dan kalau kita urut itu kan selalu banyak sekali kendalanya. Kendala infrastruktur, kendala listrik dan sebagainya, yang sekarang lagi dicoba diatasi," katanya.
Menurut Sandi bebricara mobil nasional, ia memiliki romantisme tersendiri. Ia selalu ingin Indonesia memiliki mobil nasional yang bisa dibanggakan.
"Dan setiap negara punya kebanggaan punya mobil nasional," pungkasnya.
Baca: Terkuak Luna Maya Alami Post Power Syndrome Seusai Video Asusila dengan Ariel Noah
Terkait lapangan pekerjaan sendiri, menurutnya Indonesia perlu membangun industri padat karya yang berorientasi ekspor.
Baca: Hanya 9 Wakil Lolos ke Perdelapan Final Fuzhou China Open dan Perang Saudara Terjadi Lagi
Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa terus diolah sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Kita punya banyak sekali seperti Industri olahan, industri yang selama ini kita kirim sumber daya alam kita dalam bentuk bahan mentah itu bisa diolah," pungkasnya.