Kesedihan Menyelimuti Proses Penyerahan Tiga Jenazah Korban Pesawat Lion Air PK-LQP di RS Polri
Diwarna rintik hujan, prosesi penyerahan tiga jenazah korban pesawat Lion Air JT610 berlangsung di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesedihan menyelimuti prosesi penyerahan tiga jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP.
Diwarna rintik hujan, prosesi penyerahan tiga jenazah korban pesawat Lion Air JT610 berlangsung di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2018) sore.
Seorang wanita, anggota keluarga dari seorang korban tampak tak mampu menahan kesedihan hingga akhirnya jatuh pingsan sesaat sebelum prosesi penyerahan jenazah.
Baca: Tersangka Kasus Pencurian Sepeda Motor Tewas di Ruang Penyidik Mapolresta Depok
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mewakili tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri turut menyampaikan belasungwa atas tragedi tersebut.
"Hari ini kami berhasil mengidentifikasi tiga penumpang Lion Air, kami dari tim DVI dan RS Polri mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalamnya untuk almarhum," ucapnya, Kamis (15/11/2018).
Tak lupa, ia turut mendoakan para korban agar dosanya diampuni dan dapat diterima sisi Allah.
"Untuk keluarga semogga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Baca: Ditangkap Polisi, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Saudara Korban
Seusai penyerahan jenazah, sejumlah keluarga dan kerabat dekat dari tiga penumpang yang berhasil teridentifikasi ini langsung menuju peti jenazah para korban.
Mereka terlihat berdiri di sisi kanan dan kiri peti berkelir coklat tersebut dan mendoakan anggota keluarga mereka yang telah berpulang meninggalkan mereka.
Seperti diketahui, hari ini tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga orang penumpang Lion Air PK-LQP.
Dengan penambahan tiga orang tersebut, total keseluruhan penumpang Lion Air yang telah teridentifikasi bertambah menjadi 92 orang.
Baca: Plt Camat Kapuas Murung Praperadilankan Jaksa
Jumlah tersebut terdiri dari 67 orang laki-laki dan 25 lainnya perempuan.
Berikut tiga penunpang yang berhasil teridentifikasi pada Kamis (15/11/2018) :
1. Muhammad Syafi'i. Laki-laki (45). Pemeriksaan DNA;
2. Naqiya Azmi. Perempuan (19). Pemeriksaan DNA;
3. Maria Ulfah. Perempuan (36). Pemeriksaan DNA.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.