Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Mati-matian Dukung Jokowi, Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasannya Kini Pindah Haluan di Pilpres

Ferdinand Hutahaean menjelaskan alasannya mengapa ia tidak lagi mendukung Joko Widodo saat hadir di acara Mata Najwa Rabu (5/12/2018)

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Dulu Mati-matian Dukung Jokowi, Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasannya Kini Pindah Haluan di Pilpres
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membeberkan alasannya mengapa pada pemilu 2019 mendatang, dirinya tidak lagi mendukung Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Amin Ma'ruf.

Hal tersebut ia jelaskan pada saat menghadiri acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' Rabu (5/12/2018).

Dilansir TribunWow dari tayangan Mata Najwa, pembawa acara Najwa Shihab menjelaskan pada 2014 lalu Ferdinand merupakan pendukung Jokowi.

"Kalau kita lihat dimana-mana, masih banyak itu foto dan orasi anda, berjuang mati-matian bela Jokowi dan sekarang melakukan hal yang sebaliknya," kata Najwa Shihab.

Najwa kemudian menanyakan kepada Ferdinand, apa yang menjadi alasan dirinya justru membelokkan dukungan pada Prabowo Subianto.

Baca: Ferdinand Hutahaean Tertawakan Kapitra Ampera yang Mengaku Mau Bicara Mewakili Jokowi di Reuni 212

Tidak langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Njawa Shihab, Ferdinand justru memulainya dengan menceritakan kisah awal dirinya mengenal sosok Jokowi.

q
Najwa shihab dan Ferdinand Hutahaean dalam Acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' yang tayang Rabu (5/12/2018) (capture akun youtube Najwa Shihab)

"Ya inilah politik dan dinamikanya, saya dulu mengenal Pak Jokowi ini sejak beliau datang ke Jakarta membawa Mobil Esemka, waktu itu masih nongkrong di Taman Proklamasi, itulah awal saya mengenal beliau."

Berita Rekomendasi

"Kemudian saya tertarik, sebetulnya siapa dan apa misinya, akhirnya sejak saat itu sering banyak yang kumpul, banyak dorongan politik yang muncul dari masyarakat langsung, tidak ada yang mengomando dari atas, akhirnya sekitar bulan Mei 2012 kalau tidak salah, adalah kongres relawan di Bandung yang pertama," terang Ferdinand.

Ferdinand lantas menjelaskan jika awal pertemuan dengan Jokowi, ia merasa jika Jokowi mengerti ajaran Presiden pertama Indonesia Soekarno, Trisakti.

"Jadi pada saat dulu, saya mengenal Pak Jokowi itu orang yang sepertinya mengerti betul ajaran Bung Karno, karena setiap kita berdiskusi selalu berbicara tentang Trisakti dan saya pengagum ajaran Bung Karno betul, semua ajaran Bung Karno saya kagumi dan saya hafal betul," Lanjut Ferdinand.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas