Gunung Anak Krakatau 4 Kali Meletus dan Menyemburkan Asap Hitam
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami 4 kali letusan dengan tinggi antara 200 hingga 700 meter
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami empat kali letusan dengan tinggi antara 200 hingga 700 meter seraya mengepulkan asap hitam.
Menurut rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (10/12), selain mengalami letusan, Gunung Anak Krakatau juga mengalami 31 kali letusan kegempaan sepanjang Minggu (9/12) hingga Senin dini hari, amplitudo 45-58 mm, durasi 48-465 detik.
Hasil pengamatan langsung Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau juga melihat adanya sinar api dan lontaran lava pijar tinggi sekitar 100-200 meter ke segala arah. Namun ombak laut tetap tenang.
Pengamatan dari petugas juga mencatat terjadi embusan 25 kali, amplitudo 6-48 mm, durasi 15-143 detik.
Tremor Harmonik 69 kali, amplitudo 6-57 mm, durasi 16-810 detik. Vulkanik Dangkal 45 kali, amplitudo 5-37 mm, durasi 4-18 detik.
Vulkanik Dalam 10 kali, amplitudo 35-56 mm, S-P 1-2,6 detik, durasi 14-41 detik. Tremor Menerus amplitudo 1-25 dominan 3 mm.
Cuaca sepanjang pengamatan cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 26-31 derajat Celsius, kelembapan udara 66-87 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulannya, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau pada level waspada. Dengan kondisi ini masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (*)