Wali Kota Surabaya Tutup Seminar Sustainable Development Goals PTTEP dan Trisakti
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, memberi apresiasi terhadap PTTEP dan Universitas Trisakti atas upayanya untuk terus membangun kemitraan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, memberi apresiasi terhadap PTTEP dan Universitas Trisakti atas upayanya untuk terus membangun kemitraan multi-pihak untuk mencapai SDGs.
“Saya merasa yang harus diapresiasi atas pembangunan kota ini bukanlah saya, tapi masyarakat Surabaya”, ujar Risma dalam keterangan tertulis.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyu di, membuka acara Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Seminar di Surabaya adalah acara seminar terakhir dari rangkaian seminar yang dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Makassar, Palembang dan Medan.
Ia menjelaskan tentang tujuan SDGs yaitu untuk mengakhiri kemisikinan, melindungi bumi dan memberikan kedamaian serta kesejahteraan untuk masyarakat.
Pemerintah Daerah Jawa Timur sendiri telah melaksanakan pembangunan pelabuhan di kota-kota yang memiliki potensi agar kota-kota lain disekitarnya dapat menikmati fasilitas yang setara untuk seluruh aspek masyarakat.
Dampak yang dapat dinikmati oleh masyarakat adalah pengurangan harga bahan pokok, peningkatan daya saing, beserta efisiensi dalam rantai distribusi untuk kebutuhan-kebutuhan primer.
Mengikuti panggilan Kementerian PPN/Bappenas yang mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin SDGs No. 17 yaitu, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs,” PTTEP dan Universitas Trisakti, MM-Sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara seminar untuk membina relasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota.
Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
“Berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia, kami berharap dapat meneruskan acara ini tahun depan. Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs.” ujar General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara.
Dr. Maria Nindita Radyati menambahkan, “Inisiatif untuk mengajak masyarakat mendalami ilmu keberlanjutan sangatlah penting dan kami berharap dapat merangkul lebih banyak pemangku kepentingan sehingga terciptanya kemitraan yang berkelanjutan di acara selanjutnya tahun depan sehingga kami bersama-sama dapat menciptakan dampak positif untuk pembangunan yang berkelanjutan.”
Di penghujung acara Seminar di Surabaya, PTTEP juga menyerahkan donasi senilai Rp. 30,000,000.00 yang merupakan hasil dari terkumpulnya uang pendaftaran lokakarya membangun kemitraan yang keberlanjutan di lima kota, yaitu: Jakarta, Makassar, Palembang, Medan dan Surabaya. Kegiatan ini merupakan komitmen peserta workshop di lima kota melalui PTTEP untuk membangun program pendidikan, kesehatan dan Social Entreprise Dompet Dhuafa demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor turut hadir mengisi acara ini, termasuk: Ir. M. Anas dari Bappeda Jawa Timur, Jalal selaku akademisi, Masril Koto dari Bank Tani, Herdiansyah dari Dompet Dhuafa, Cici Esti Nalurani, S. Sos dari HIPMI Jawa Timur, Dr. Maria Nindita dari CECT MM-Sustainability Universitas Trisakti, dan Bapak Dony Aryantho dari SKK Migas Jabanusa.
Selain seminar, akan diadakan juga lokakarya pada tanggal 13 dan 14 Desember 2018 yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlebibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. Lokakarya ini akan dipimpin oleh instruktur dari Universitas Trisakti MM-Sustainablity.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.