Hari Ibu, Politikus Perempuan PDIP Ini Bicara Soal Komitmen Memperjuangkan Hak Perempuan
Di bidang eksekutif, Presiden Jokowi sebagai kader PDIP, mempunyai kabinet dengan jumlah perempuan terbanyak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan, Putri Ayu Anisa, menyatakan bahwa partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu terus berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam bidang politik.
Berbicara dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (22/12/2018), komitmen PDIP itu berakar dari ajaran Proklamator RI Soekarno, yang pernah bicara khusus soal perempuan pergerakan.
Soekarno, dalam bukunya 'Sarinah', mengeluarkan ide tentang perempuan, yang tidak hanya soal kesetaraan hak. Namun bagaimana perempuan dan laki-laki harus bersama-sama memperjuangkan dunia tanpa penindasan.
"PDIP sebagai partai yang dekat dengan Soekarno, akan terus menggelorakan semangat perjuangan itu, khususnya menyangkut perempuan," kata Putri Ayu, yang saat itu mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baginya, sudah banyak bukti yang menunjukkan PDI Perjuangan benar-benar membumikan semangat pemajuan bidang pergerakan perempuan.
Baca: SBY Minta Tak Diganggu, Hasto: Jangan Berprasangka Dalam Pemilu
Misalnya, PDIP adalah parpol yang memiliki kader perempuan terbanyak duduk sebagai DPR RI, dan DPRD Provinsi serta kabupaten/kota.
Di bidang eksekutif, Presiden Jokowi sebagai kader PDIP, mempunyai kabinet dengan jumlah perempuan terbanyak.
Dan posisi mereka adalah posisi strategis. Sebut saja Menko PMK Puan Maharani, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pdujiastuti, hingga Menteri Yohana Yembise.
Dalam momentum peringatan Hari Ibu, caleg PDIP untuk dapil Tangerang Selatan III nomor urut 3 itu menekankan perlunya terus menghidupkan harapan akan perubahan Indonesia lebih baik. Dimana perempuan Indonesia berperan di dalamnya.
"Semoga kami, PDIP, mampu untuk selalu memperjuangkan hak-hak perempuan, juga bersinergi di bidang yang terkait pemajuan peran perempuan," tandasnya. (FH)