20 Karyawan RS Tarakan Dipastikan Jadi Korban Tsunami Banten
Dirut RS Tarakan Dian Ekowati membenarkan sebanyak 20 pegawainya menjadi korban bencana Tsunami Banten.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirut RS Tarakan Dian Ekowati membenarkan sebanyak 20 pegawainya menjadi korban bencana Tsunami Banten.
Dian mengatakan pihaknya masih terus berupaya mendata dan mengavakuasi keberadaan 20 karyawan yang sedang liburan di Pantai Anyer, Banten itu.
"Kita sedang menuju ke sana untuk klarifikasi kondisi yang kemaren pergi ke sana," kata Dian saat dihubungi wartawan, Minggu (23/12/2018).
Baca: Sandiaga Uno Klaim Pantau Kondisi Terkini Dampak Tsunami di Banten dan Lampung
Dian menjelaskan, para pegawainya yang berangkat ke sana itu, juga pergi bersama anggota keluarganya masing-masing.
Saat ini dikatakan Dian pihaknya mendapat informasi kalau beberapa korban yang selamat dievakuasi di salah satu puskesmas terdekat.
"Kita sedang menuju ke sana untuk verifikasi datanya (jumlah korban). Belum dapat informasi ke sana," ucap Dian.
Baca: Detik-detik Ifan Seventeen Berusaha Selamatkan Diri dari Tsunami Banten, Terapung di Laut
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah mengistruksikan Kepala BPBD Jupan Royter untuk membantu pihak RS Tarakan dalam mencari data tersebut.
"Saya sudah kordinasi dengan Pak Jupan untuk membantu mereka," ujar Anies di Kawasan Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018).(*)