TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diundang untuk meresmikan pembukaan Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia untuk melayani masyarakat umum.

Sebelumnya rumah sakit tersebut sudah beroperasi sejak Oktober 2018, tetapi masih digunakan untuk internal Universitas Indonesia.

"Kita memohon Presiden untuk membuka itu. Kita mengusulkan di bulan Januari tapi tanggalnya tergantung dari kesediaan Presiden," kata Rektor UI Muhammad Anis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/12/2018)

Anis menjelaskan, kapasitas RS Universitas Indonesia sebanyak 300 tempat tidur dan konstruksi bangunannya didesain dapat menahan gempa maksimal 9 skala richter.

Baca: Perubahan Status Gunung Anak Krakatau Menjadi Siaga Level III

"Kita juga punya sistem pemisahan yang baik antara terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi," paparnya.

Selain itu, RS Universitas Indonesia telah menggunakan sistem yang dapat memblok satu tempat ketika terjadi kebakaran, sehingga tidak menggangu pasien yang sedang di dalam rumah sakit.

"Jadi aman. Sekarang tipe rumah sakitnya tipe B, tapi kita akan arahkan menjadi rumah sakit pendidikan," kata Anis.