Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Korban Tsunami di Banten-Lampung, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan

Tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Penulis: ade mayasanto
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bantu Korban Tsunami di Banten-Lampung, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan
TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH
Warga meratapi anggota keluarganya yang belum ditemukan setelah menjadi korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa. TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda mencapai ribuan orang.

"Sebanyak 430 orang meninggal dunia, 1.495 luka-luka, 159 orang hilang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Selain korban jiwa, berdasarkan catatan BNPB sekitar 21.991 orang mengungsi akibat tsunami.

Sutopo mengungkapkan bahwa sejauh ini korban terbanyak terdapat di Pandeglang, Banten.

Baca: ACT Kirimkan 20 Truk Bantuan untuk Korban Tsunami di Banten dan Lampung

Di Pandeglang, korban tewas sebanyak 290 orang, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, dan 17.477 orang mengungsi," jelas Sutopo.

Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Seorang nenek digendong pihak kepolisian untuk mengungsi akibat banjir yang menggenangi Kecamatan Labuan, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir akibat air pasang serta hujan ini menghambat penyaluran bantuan bagi para korban tsunami selat Sunda. (Tribunnews/Jeprima)
Seorang nenek digendong pihak kepolisian untuk mengungsi akibat banjir yang menggenangi Kecamatan Labuan, Banten, Rabu (26/12/2018). Banjir akibat air pasang serta hujan ini menghambat penyaluran bantuan bagi para korban tsunami selat Sunda. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.

Berita Rekomendasi

Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.

Untuk meringankan derita para korban, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.

Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama aksi cepat tanggap khusus kerjasama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.

Penulis: Ade mayasanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas