Ken Setiawan: Kelompok Radikal Masif Rekrut Kalangan Buruh
Kelompok radikal jaringan buruh ini menurut Ken Setiawan sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Editor: Rachmat Hidayat
Pihaknya menyarankan agar masyarakat jangan takut untuk melaporkan ke polisi bila ada kegiatan yang mengarah pada perekrutan kelompok radikal dan terorisme, diharapkan masyarakat berperan aktif memberikan informasi agar aparat segera menindaklanjuti permasalahan tersebut supaya tidak meluas.
Kombes Pol Yosi Hariyosi menyadari, masyarakat yang terekrut kasus radikalisme itu cukup dilematis, sama seperti kasus pemerkosaan, mau lapor malu dan takut, malu karena anak pintar kok bisa direktut dan dibodohi dengan kedog agama.
Serta takut sebab biasanya orang yang keluar dari jaringan radikal akan mendapat ancaman dan teror. Ia berharap masyarakat kritis terhadap informasi yang diterima, akhir akhir ini banyak informasi hoax , kenali modus perekrutan kelompok radikal.
"Bila sudah menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham maka harus tegas untuk menolaknya, jangan coba coba ikuti, kalau kita tidak kuat dalam hal argumentasi maka kita bisa terekrut kelompok radikal,"katanya.
Panitia Penyelanggara dari Komunitas Republik Ngapak, Aryanto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mencegahan aksi penyebaran kelompok radikal dan terorisme.
Menurut Aryanto, kasus terorisme merupakan permasalahan global yang tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri.
Baca: Timses Minta Millenialis Menjaga Indonesia Dari Kaum Radikal
"Harus ada tindakan juga dari kalangan akademis, organisasi, dan masyarakat untuk membendung gerakan radikal dan terorisme agar tidak meluas, sebab mereka itu seperti virus yang terus menyebar dan sangat berbahaya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.