PPP Terus Konsolidasi Ke Akar Rumput Untuk Menang di Pemilu 2019
Pasalnya, Pemilu 2019 ini, dinilai PPP tidak mudah. Terlebih, aturan ambang batas (Parliamentary Threshold) sebesar 4 persen.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemilu 2019, DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus melakukan konsolidasi dan penguatan kinerja partai.
Pasalnya, Pemilu 2019 ini, dinilai PPP tidak mudah. Terlebih, aturan ambang batas (Parliamentary Threshold) sebesar 4 persen.
Untuk itu, PPP telah menginstruksikan kader PPP dan calon anggota legislatif tingkat pusat hingga daerah bekerja keras untuk memenangkan Pemilu Serentak 17 April 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz kepada wartawan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (5/1/2019).
"Kita menjemput spirit semangat, agar persiapan kita menghadapi pemilu, menghadapi tantangan dan dinamika politik ini yang masih terkonsolidasi dengan baik," kata Irgan.
Irgan menyadari betul, bagaimana partai berlambang Ka'bah ini selalu menempati posisi bawah dalam beberapa lembaga survei.
Hal itu jelas mengkhawatirkan karena PPP terancam tidak lolos ambang batas (Parliamentary Threshold) sebesar 4 persen.
Baca: Bambang Widjojanto dan Adnan Topan Husodo Dicoret dari Daftar Panelis Debat, Ini Kata Jubir Prabowo
"Upaya untuk bisa meningkatkan kinerja kami terus dilakukan. Apalagi ada tantangan berupa batasan PT (Parliamentary Threshold) 4 persen memiliki tantangan tersendiri," terangnya.
Meski begitu, Irgan optimis bahwa PPP akan mampu berdaing di Pemilu serentah 2019.
Terlebih, konsolidasi hingga ke akar rumput terus digerakan.
"Kami akan merebut trust atau kepercayaan untuk memenangkan pemilu ini," ungkap Irgan.