Karni Ilyas Tanggapi Tudingan yang Menyebut Acara ILC Berat Sebelah pada Pasangan Calon Tertentu
Pembawa program acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas memberikan jawaban saat programnya dituding berat sebelah.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pembawa program acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas memberikan jawaban saat programnya dituding berat sebelah.
Hal ini diungkapkan Karni Ilyas melalui Twitter miliknya, @Karniilyas, Jumat (11/1/2019).
Mulanya, netizen dengan akun @kecapbango1928 bertanya soal topik yang layak diangkat di ILC.
Netizen tersebut melontarkan protes karena LC dianggap tak berani angkat topik hoaks 7 kontainer surat suara.
"Mengapa ILC tidak berani angkat topik Hoax selang cuci darah RSCM atau Hoax 7 kontainer Surat Suara?
Apakah bang @karniilyas sudah jadi "budak" penguasa TV One? Maaf saya sudah diblok bang Karni," tulis netizen @kecapbango1928.
• Karni Ilyas Pertanyakan Kisi-kisi Debat Bocor Duluan, KPU: Kita Juga Belajar dari ILC
Karni memberikan jawaban bahwa setiap Senin ILC telah mengadakan pembahasan terkait topik mana yang layak untuk diangkat.
Wartawan senior itu juga memberikan kriteria topik-topik yang layak dibahas di ILC.
"Setiap Senin sore tim ILC rapat untuk memutuskan topik yang paling layak untuk ILC keesokan harinya.
Kriterianya adalah: kehanggatan, magnitudenya luas, pertama kali dll.
Kebetulan Selasa pekan lalu yang paling layak adalah KPU.
Namun topik-topik lain tetap kami kupas di program lain," jawab Karni Ilyas.
Lalu, ada netizen yang bertanya terkait topik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dipanggil Bawaslu perihal dugaan kampanye.
Karni kembali menjawab bahwa tema tersebut telah diangkat di program acara tvOne yang lain.
"Soal Anies sudah di kupas di program Dua Sisi tadi malam. Tidak semua topik harus di ILC.
Kan ILC hanya sekali seminggu," jawabnya.
• Jawaban Karni Ilyas soal ILC yang Dapat Banyak Tantangan Berani Enggak Angkat Tema-tema Khusus
Lalu, Karni mendapatkan tudingan tak netral karena tvOne sempat salah prediksi dalam hitung cepat pemilihan presiden (pilpres) di tahun 2014 lalu.
"Nggak ada yang netral bang...semua udah terkontaminasi politik..
Gua bilang semua stasiun tv juga media yang lain..kadang kita miris kalau mikir.
Karena media sekarang jadi alat propaganda politik..parahnya lagi kita gak nyadar ampe gontok-gontokan..
bener-bener banyak mudharotnya," tulis netizen @karsonoindri1.
Menjawab pertanyaan dari netizen yang menuding dirinya dan Tv One tak netral, Karni yang juga Wakil Direktur Utama Tv One ini mengatakan dirinya telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk tidak berpihak.
"Minimal instruksi saya selaku pemred kepada semua jajaran redaksi TV One sampai hari ini bahwa semua jajaran redaksi TV One tidak boleh berpihak ke 01 atau 02. Melanggar akan saya beri sanksi," tulisnya.
• Karni Ilyas Pertanyakan Kisi-kisi Debat Bocor Duluan, KPU: Percayalah Pak Karni, Ini yang Terbaik
Cuitannya kembali menuai protes dari netizen dengan akun @Aguspur64888516.
"Acaramu cenderung berat sebelah, memberikan panggung kpd para pembenci jokowi," tulis netizen @Aguspur64888516.
Karni kembali menjawab panggung di ILC selalu seimbang dan tak pernah berat sebelah.
ILC selalu mengundang narasumber yang seimbang antara pendukung 01 (Jokowi-Maruf) dan 02 (Prabowo-Sandi).
"Panggungnya selalu seimbang. 3 orang dari pro 01, harus 3 orang juga dari pro 02.
Bahkan durasinya pun diusahakan sama. Kalau ada yang merasa menang atau kalah, itu bukan salah host," jawab Karni Ilyas.
Selain dituding berpihak pada pasangan calon (paslon) tertentu, program acara ILC juga dianggap hanya mengangkat topik-topik tertentu saja.
Karni Ilyas memberikan penjelasan terkait tema yang bisa diangkat di acara ILC saat live pada Selasa (8/1/2019) malam.
• Tantang Karni Bahas Surat Suara Tercoblos di ILC, Fadjroel Rachman: E-KTP Tercecer Aja Jadi Topik
Sebelumnya, Karni Ilyas mengakui bahwa tema yang akan dibawakan pada hari itu bukanlah soal perdebatan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Karni mengatakan ILC sebenarnya akan mengangkat tema kasus hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos hingga Sabtu (5/1/2019).
"Sebelum topik menguji netralitas KPU kita putuskan, sampai Hari Sabtu topiknya sesungguhnya bukan ini, tapi hoaks 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos," ujarnya.
Selain soal hoaks surat suara, Karni Ilyas juga mengatakan bahwa ada banyak permintaan dari netizen untuk mengangkat tema-tema tertentu.
"Banyak usulan dari netizen pada kami dari yang namanya divestasi Freeport sampai yang kecil-kecil bahkan artis yang tertangkap gara-gara prostitusi suruh diangkat di ILC, tapi ya enggak lucu satu saja," lanjut Karni.
• Karni Ilyas Tolak Jadi Moderator Debat Capres, Fahri Hamzah: Abang Sebenarnya Kandidat yang Sempurna
Menurut Karni, semua usulan yang diterima tim ILC pun semuanya bernada seperti menantang.
Karena mereka banyak yang menggunakan kata 'berani nggak'.
Menjawab tantangan tersebut, Karni Ilyas menjawab dari banyaknya tema mengapa tema soal KPU yang diangkat.
"Semua usulan itu diawali dengan kata-kata berani enggak? Jadi rasanya kalau kita enggak hadirkan berarti kita penakut, tapi kalau setiap tema di tanya berani enggak ya terpaksa satu saja dipilih, jadi yang 3 jadinya penakut," ucap Karni
"Akhirnya kami memilih tema menguji netralitas KPU karena ini sangat substantif sekali, perdebatan yang timbul di publik setelah pekan lalu KPU menyepakati bersama dua kubu paslon untuk prosedur dari debat capres."
"Tapi setelah kesepatakan terjadi, nah ini bagi saya juga tanda tanya kepengin juga tahu, kenapa kok jadinya belakangan malah ribut, kenapa enggak dari awal ribut? Nanti tentu kubu 02 harus jawab kenapa harus ribut," kata Karni Ilyas.
• Jawaban Karni Ilyas saat Diusulkan untuk Gantikan Ira Koesno Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Acara ILC Dituding Berat Sebelah pada Paslon Capres-Cawapres Tertentu, Karni Ilyas: Bukan Salah Host