Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Charles Honoris: Jokowi Sudah Bikin KO Prabowo

Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menanggapi rumor petahanan Presiden Jokowi memakai earpiece saat debat Minggu (17/2/2019) malam.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Charles Honoris: Jokowi Sudah Bikin KO Prabowo
Capture Youtube/Twitter
Pulpen Jokowi dan buku Prabowo Subianto di Debat Kedua Capres 2019 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menanggapi rumor petahana Presiden Jokowi memakai earpiece saat debat Minggu (17/2/2019) malam. Menurutnya, rumor itu sengaja dimainkan oleh BPN 02 demi mengalihkan perhatian publik atas fakta kekalahan Prabowo dalam Debat Capres semalam.

"Jika diibaratkan pertandingan tinju, Pak Jokowi sudah membuat KO Pak Prabowo. Tapi kemudian tim 02 melempar rumor tak bertanggung jawab, Pak Jokowi menggunakan sarung tinju dari besi. Jelas ini mengada-ada, bahkan mengarah pada fitnah," kata Charles, Senin (18/2/2019).

"Kemenangan Jokowi tampak dari argumennya yang detail berdasarkan fakta, data berupa angka. tidak seperti Prabowo yang lebih kebanyakan retorika. Menurut analisis isi, dari 2.789 kata yang keluar dari mulut Prabowo, ia hanya menyebut angka 20 kali," sindir Charles.

Sebaliknya, lanjutnya lagi, Jokowi menyebut angka sebanyak 98 kali. Padahal, Jokowi tidak membawa contekan seperti Prabowo. Jokowi, ia memuji menjiwai betul apa yang menjadi kerja, kerja, kerja dan capaian beliau dalam pembangunan di bidang energi, pangan, infrastruktur, SDA dan lingkungan hidup.

"Selain soal data, respons Prabowo tentang “unicorn” dan dengan tidak menjawab pertanyaan Pak Jokowi terkait Industri 4.0, bukti bahwa digital platform yang menjadi masa depan industri Indonesia, justru tidak menjadi perhatian Pak Prabowo," kata Charles.

Ia mengapresiasi kesigapan KPU yang dengan cepat mengklarifikasi tidak ada earpiece yang dipakai Jokowi, sehingga tidak menjadi bola liar yang dimanfaatkan banyak pihak. Oleh karenanya, rumor yang sudah mengarah pada fitnah tidak bermutu ini sudah seharusnya dihentikan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas