Ketua KPU: Kultur Pemilih 2019, Bicara Agama Dikaitkan Politik
Arief Budiman mengatakan ada perubahan kultur pemilih di pemilu tahun 2019 ini bila dibanding 2014 silam.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Arief Budiman mengatakan ada perubahan kultur pemilih di pemilu tahun 2019 ini bila dibanding 2014 silam.
Ia menyebut, salah satunya adalah diskusi agama di ruang publik yang sering dikait-kaitkan dengan narasi-narasi politik tertentu.
"Ada bumbu politiknya, ada bumbu hukumnya, ada bumbu yang marah dan senangnya itu bicara tentang agama, jadi sekarang itu banyak begitu," ujar Arief saat memberikan sambutan di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Jika masih berlangsung obrolan agama yang dihubungkan dengan politik, dirinya khawatir akan mempengaruhi persatuan Indonesia ke depan.
"Jadi harus kita rawat dengan baik. Bagaimana cara merawatnya, diawali dengan pemilunya harus baik, karena pemilu lah memilih pemimpin yang terbaik," kata mantan anggota KPU Jawa Timur ini.
Baca: Amien Rais Berjanji akan Audit Forensik IT KPU
Arief pun mengingatkan agar masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin dan dapat mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi ini.
"Pemilu 2019 harus menjadi pemilu yang luber dan jurdil, karena 2019 sangat menentukan bangsa Indonesia dalam segala hal dan banyak aspek," tutur dia.