Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK: Angka Masyarakat yang Belum Dapatkan Pendidikan Layak Masih Tinggi

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan jumlah penduduk yang belum mendapatkan pendidikan yang layak masih tinggi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in JK: Angka Masyarakat yang Belum Dapatkan Pendidikan Layak Masih Tinggi
Fitri Wulandari
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) saat membuka kegiatan Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (APENMASI), di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membuka kegiatan Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi), Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan jumlah penduduk yang belum mendapatkan pendidikan yang layak masih tinggi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).

Menurutnya pendidikan sangat penting karena akan menjadi bekal bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan di masa mendatang.

Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah masih banyak diantara mereka yang hidup pada kategori 'kemiskinan'.

Baca: Kronologi Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar di Bolmong, Korban Dihajar Ayah dan Anak

"Pendidikan masyarakat sangat penting karena kita masih ada tingkat kemiskinan," ujar JK di hadapan anggota Apenmasi yang hadir.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 25 juta orang yang hidup dengan standar yang kurang layak, serta ada pula 6 persen masyarakat yang masih belum memiliki pekerjaan.

"Masih ada 25 juta orang yang dianggap masuk dalam kategori kemiskinan, masih ada 6 persen pengangguran," jelas JK.

Baca: Peluk & Bersimpuh di Kaki Ayah Reino Barack, Syahrini: Restu Papa Rosano Adalah Restu-Nya Allah SWT

Berita Rekomendasi

JK pun menekankan bahwa untuk mencapai kehidupan yang layak, maka masyarakat memerlukan pendidikan disertai pelatihan (vokasi) untuk menunjang kelangsungan hidup mereka.

Pemberian bekal berupa keterampilan, ia anggap juga bisa membuat masyarakat yang hidup dalam kategori 'kurang mampu' itu untuk berdiri sendiri dan mandiri.

"Semua itu membutuhkan suatu skill, karena itu (mereka harus diberikan) vokasi, pendidikan kemasyarakatan, keahlian dan pendidikan nonformal lainnya," kata JK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas