Keluarga WNI Korban Pesawat Ethiopian Airlines Bertolak ke Roma
Ia merupakan staf PBB dari World Food Programme (WFP), yang akan menuju Nairobi, Kenya untuk menghadiri kegiatan PBB.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan identitas Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa.
Juru Bicara Kemlu RI Arrmanantha Nasir, mengatakan, adik dari korban Harina Hafidz telah bertolak menuju Roma dan tiba pada Senin kemarin (11/3/2019).
"Kemarin adik dari ibu Harina Hafizt korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines sudah berada di Roma, bergabung bersama suami dan anak-anak Harina di Roma," ujar pria yang kerap disapa Tata ini, di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari KBRI Roma, Tata mengatakan, keluarga korban telah siap melakukan tes DNA untuk kepentingan proses identifikasi jenazah.
"Dalam hal ini KBRI Roma sudah memberitahu keluarga dan keluarga siap mengikuti tes DNA dalam kepentingan identifikasi," ujar dia.
Sejauh ini, ia menambahkan, proses identifikasi dari bagi semua jenazah baru akan dimulai, dibarengi dengan proses investigasi kecelakaan pesawat yang jatuh setelah 6 menit lepas landas itu.
Baca: Siti Aisyah Bebas, PDI Perjuangan: Atas Dasar Persahabatan Bangsa Serumpun
"Perusahaan pesawat asal Amerika Boeing juga akan turut membantu bersama otoritas Ethiopia," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, dari 149 penumpang dalam pesawat tersebut, 1 orang merupakan WNI.
Harina diketahui telah lama tinggal dan bekerja di Roma, Italia.
Ia merupakan staf PBB dari World Food Programme (WFP), yang akan menuju Nairobi, Kenya untuk menghadiri kegiatan PBB.