Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soekarno Merasa Ditipu Soeharto Akibat Supersemar, Ajudan Pribadi : Bung Karno Merasa Dikibuli!

Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 menjadi salah satu babakan sejarah Indonesia paling kontroversial

Penulis: Grid Network
zoom-in Soekarno Merasa Ditipu Soeharto Akibat Supersemar, Ajudan Pribadi : Bung Karno Merasa Dikibuli!
Foto/net
Soekarno 

TRIBUNNEWS.COM - Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 menjadi salah satu babakan sejarah Indonesia paling kontroversi menjelang runtuhnya kekuasaan Soekarno.

Supersemar berisi tentang perintah Soekarno kepada Soeharto untuk mengambil 'tindakan yang dianggap perlu' demi memulihkan keamanan pasca G30S/PKI.

Namun presiden Soekarno merasa dibohongi lantaran Soeharto ia nilai memelintir maksud Supersemar untuk ambisi pribadinya.

Mengutip Kompas.com, Selasa (12/3) itulah hal yang disampaikan Sidarto Danusubroto, ajudan terakhir Bung Karno, pasca-terbitnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) tahun 1966.

Setidaknya masih ada kontroversi dari sisi teks dalam Supersemar, proses mendapatkan surat itu, dan mengenai interpretasi perintah tersebut.

Menurut Sidarto, Soekarno menunjukkan sikap berbeda dengan serangkaian langkah yang dilakukan Soeharto setelah menerima Supersemar.

Sidarto tidak menyebut detail perubahan sikap Soekarno, tetapi ia menjelaskan bahwa Supersemar malah dimanfaatkan Soeharto membatasi ruang gerak Sang Proklamator dan keluarganya.

Berita Rekomendasi

"Dalam Supersemar, mana ada soal penahanan? Penahanan fisik, (dibatasi bertemu) keluarganya, penahanan rumah. Supersemar itu seharusnya melindungi keluarganya, melindungi ajarannya (Bung Karno)," kata Sidarto.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas