Charles Honoris: Fraser Anning Jangan Diizinkan Masuk Indonesia dengan Alasan Apapun
tempat ibadah adalah tempat dimana kita menumbuhkan dan merawat perdamaian dan kedamaian," lanjutnya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Semua pihak mengutuk aksi biadab, penyerangan yang terjadi terhadap 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) kemarin. Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris juga menyuarakan kecaman keras atas tindakan biadab tersebut.
"Saya mengutuk kejadian tersebut sekeras-kerasnya. Tindakan tersebut adalah ekspresi kebiadaban yang mencederai rasa kemanusiaan siapapun. Khususnya karena dilakukan di tempat ibadah yang disucikan umat Islam," ujarnya Sabtu (16/3/2019).
Baca: Satu Warga Indonesia Meninggal dalam Teror Penembakan di Masjid Selandia Baru
"Saya juga menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati yang mendalam kepada semua korban dan keluarga korban. Bagi mereka yang dalam perawatan. Saya mendoakan kesembuhan dan kesehatan segera," lanjutnya.
Charles mengapresiasi langkah penanganan cepat yang dilakukan Pemerintah Selandia Baru. Ia berharap siapapun pelakunya agar diproses secara hukum dan diganjar dengan hukuman yang seberat- beratnya sebagai pelaku kejahatan serius dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Perusakan, kekerasan dan penodaan terhadap tempat ibadah Umat Islam maupun terhadap tempat ibadah agama manapun tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun dan atas nama apapun," tegas Charles.
"Tidak ada agama yang membenarkan kekerasan terhadap orang-orang sipil yang tidak berdosa. Sebaliknya, tempat ibadah adalah tempat dimana kita menumbuhkan dan merawat perdamaian dan kedamaian," lanjutnya.
Charles juga mengutuk keras pernyataan resmi Senator Fraser Anning dari Queensland, Australia, yang menganggap teror terhadap masjid di Christichursh adalah harga yang pantas dibayar Umat Islam dan bahwa Islam adalah “ideologi kekerasan”
Pernyataan Fraser Anning, lanjutnya menunjukkan ketidakpahaman dan kesalahan persepsi yang akut terhadap Islam dan Umat Islam. Pernyataan semacam itu hanya bisa keluar dari seorang tokoh politik yang miskin “wisdom” (deficit of wisdom).
"Pernyataan tersebut melukai perasaan Umat Islam dan Non- Muslim dan tidak berkontribusi apapun terhadap upaya kita membangun perdamaian dan saling pengertian antar umat beragama," kata dia.
Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang cinta damai dan dibangun di atas pondasi saling pengertian antar agama dan kepercayaan yang berbeda.
"Karena itu, atas nama seluruh bangsa Indonesia yang mencintai perdamaian, saya meminta Pemerintah Indonesia melarang Fraser Anning ijinkan masuk Indonesia dengan alasan apapun. Agar tidak menularkan cara pandang yang dapat memacah belah umat beragama," Charles menegaskan.
Baca: Sudutkan Muslim Atas Penembakan di Masjid Selandia Baru, Senator Fraser Anning Dilempar Telur
Ia mengimbau seluruh Umat Beragama, demi kemanusiaan, menjadikan aksi ektrimisme dan kekerasan sebagai musuh bersama.