Prof Taruna Ikrar Luncurkan Buku Terbaru 'Gagasan Indonesia Modern Berbasis Neuroleadership'
Buku berjudul "Gagasan Indonesia Modern Berbasis Neuroleadership" ini diluncurkan di Amerika Serikat kemarin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Prof.dr. Taruna Ikrar, M.Pharm. MD.,PhD kembali menyampaikan ide dan pemikirannya yang brilian melalui sebuah buku yang baru saja dia tulis.
Buku berjudul "Gagasan Indonesia Modern Berbasis Neuroleadership" ini diluncurkan di Amerika Serikat kemarin.
Dokter sekaligus ilmuwan handal dari Indonesia ini menjabat sebagai spesialis (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.
Sejak January 2017, Prof Taruna Ikrar diangkat sebagai Professor dan Dekan di Biomedical Sciences, The National Health University, California, Amerika Serikat (AS).
Dalam buku setebal 283 halaman ini, pria kelahiran Makassar ini memberikan perspektif visioner mempersiapkan Indonesia yang lebih baik dan modern dalam makna yang hakiki.
Berikut resensi buku berjudul "Gagasan Indonesia Modern Berbasis Neuroleadership":
Indonesia merupakan Negara yang sangat besar dengan luas wilayah yang membentang dari sabang hingga merauke, yang berada diantara dua samudera (Samudara Pasifik dan Hindia) serta dua benua (Benua Asia dan Australia) dan terdiri dari lebih 17ribuan pulau, dan didiami oleh ratusan etnis atau suku yang berbicara dalam banyak bahasa yang berbeda-beda.
Demokrasi Indonesia saat ini berada dalam tahap perkembangan yang positif dan layak diapresiasi.
Pendapat ini merujuk beberapa realitas politik seperti pelaksanaan pemilu yang demikian berkembang mulai pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan akhirnya pada tingkat nasional, yang berlangsung relatif aman terkendali dan tanpa menimbulkan gejolak yang berarti.
Selanjutnya dari segi ekonomi, Indonesia juga mengalami kemajuan yang luarbiasa.
Bahkan Indonesia akan menjadi perekonomian keempat terbesar dunia pada 2050, melonjak dari posisi kedelapan pada 2016.
Sebelum sampai pada posisi itu, Indonesia akan berada pada posisi kelima pada 2030.
Prediksi ini ditulis oleh satu perusahaan konsultan terkemuka dunia, Price Waterhouse Coopers (PWC), yang antara lain mengutip data dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Menurut PWC, pada 2016 Produk Domestic Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar US$3 triliun, dan akan melonjak menjadi US$5,4 triliun pada 2030 dan US$10,5 triliun pada 2050.