Banjir Bandang di Sentani, TNI Terjunkan 700 Personel
Aidi mengatakan, sampai saat ini ada tujuh satuan TNI yang bertugas untuk menanggulangi bencana tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi melaporkan sebanyak 700 personel TNI telah diterjunkan untuk melakukan berbagai tugas untuk menanggulangi bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura sejak Sabtu (16/3/2019).
Sejak hari pertama sampai H+2 bencana, sejumlah satuan telah ditugaskan untuk pembukaan posko pengungsian, pembuatan dapur umum, pencarian korban, pemeriksaan kesehatan, juga pendokumentasian sampai dengan hari ini.
Aidi mengatakan, sampai saat ini ada tujuh satuan TNI yang bertugas untuk menanggulangi bencana tersebut.
"Yonif 751, Yonif 413, Lantamal 10 Jayapura, Kodim 1701/Jayapura, Kesdam XVII/Cen, Pendam XVII/Cen, dan Denzipur 10/KYD Jayapura," kata Aidi saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (18/3/2/19).
Baca: 3 Bencana Alam Terjadi dalam Sepekan, Gempa di Lombok hingga Banjir Bandang di Sentani Papua
Sejak pagi tadi, Aidi mengatakan satuan tim kesehatan Kodam XVII/Cen juga telah melakuan kesehatan terhadap pengungsi.
"Pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan Kodam XVII/Cen kepada sejumlah 600 orang pengungsi di HIS di lakukan tadi pagi sejak pukul 06.00 WIT," kata Aidi.
Selain itu, setelah mendapatkan briefing dan pembagian tugas oleh Danramil Kota Sentani Mayor Inf Jhon D Dahar, satu unit anggota Koramil 1701-01/Sentani yang dipimpin oleh Babinsa Sertu Moses juga telah menemukan satu jenazah ketika melaksanakan penyisiran ke arah BTN Jln Sosial Distrik Sentani Kab Jayapura dengan menyusuri ruas sungai.
"Pukul 07.00 WIT, Sertu Moses menemukan sesosok jenazah orang dewasa di tepi sungai Kemiri dalam kedaan sebagian tubuhnya tertimbun material longsoran banjir," kata Aidi.
Sertu Moses segera melaporkan temuan tersebu ke Danramil kemudian laporan dilanjutkan ke posko untuk mendapatkan bantuan evakuasi.
"Saat ini tim evakuasi sedang melaksanakan proses evakuasi, korban belum bisa didentifikasi karena jenazah dalam kondisi rusak," kata Aidi.
Sebelumnya, pada Minggu (18/3/2019) Denzipur 10/KYD juga telah mengerahkan sejumlah alat berat serta peralatan pendukung lainnya.
"Dozzer D65, satu unit, Grader GD 511, satu unit, Dumptruk satu unit, shop contact mobile satu unit, alat penjernih air tiga unit, dando water drilling satu unit, truk NPS dua unit, kendaran roda empat jenis OZ dua unit, tenda pleton satu set, dan kompor lapangan dua buah," kata Aidi.
Aidi mengatakan Satuan perbekalan dan angkutan Kodam (Bekang Dam XVI/Cend) juga telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum sejak Minggu (17/3/2019) dini hari.
"Dapur umum di dirikan di Posko Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga, Distrik Sentani. Sedangkan satu posko pelayanan yang lain didirikan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti,".kata Aidi.
Kabekang XVII/Cen Kolonel CBA Nurbudianto menjelaskan masing-masing dapur umum ini dilayani oleh 25 orang Prajurit Bekang.
"Kapasitas dapur umum itu mampu melayani 1.000 sampai 3.500 orang setiap dapur umum untuk setiap kali waktu makan. Meskipun diperkirahkan pengungsi tidak mencapai jumlah tersebut, untuk efektifitas karena tempatnya terpencar2 maka kami dirikan sekaligus dua unit dapur umum," kata Nurbudianto.
Sejumlah 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) juga telah dikerahkan meliputi 04 SSK dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas), dan 02 SSK dari Yonif R 751/WJS.
Seluruh kegiatan perbantuan TNI dalam rangka membantu menanggulangi bencana alam banjir bandang Jayapura dikendalikan langsung oleh Danrem 172/VWY Kolonel Inf Jonathan B Sianipar selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dan Kolaks Ops).