Kisah Wanita Pontianak Korban Kawin Kontrak di Tiongkok, Dijanjikan Pernikahan hingga Kekerasan
Kisah wanita pontianak korban kawin kontrak di Tiongkok, dijanjikan pernikahan hingga mendapat perlakuan kekerasan
Editor: Suut Amdani
"Janji-janjinya pas waktu di sini mau beliin apa saja yang saya mau.
Nyatanya, HP aja ndak di beliin pas sampai di sana," ungkap DW.
Setelah melaksanakan pertunangan di Pontianak, ia bersama mak comblang ke Jakarta mengurus dokumen di Kedubes Tiongkok.
Proses wawancara menjadi satu di antara persyaratan yang harus dijalani saat hendak mengajukan pernikahan dengan warga Tiongkok.
Pada proses wawancara ini DW gagal.
Oleh mak comblang, lanjut DW, dokumen dialihkan menjadi visa turis agar dirinya bisa masuk ke Tiongkok.
Identitas DW kemudian dipalsukan.
Nama dan usia di paspor tertulis Dwiyana lahir pada 22 Juni 1995.
DW tak tahu persis seperti apa proses pengurusan dokumen.
Baca: Ayah Korban Kawin Kontrak Asal Pontianak Masuk Rumah Sakit, Beri Kode Saat Tahu Putrinya Akan Pulang
Semuanya diurus oleh mak comblang Pontianak yang bekerja sama dengan mak comblang asal Tiongkok.
Diakui DW, hingga kembali ke Pontianak, tak pernah ada upacara pernikahan.
Namun, ia melakoni hidup layaknya suami istri.
DW mengungkapkan, sebulan berada di Tiongkok bersama ibunya, perlakuan Cheng Liu Yang begitu baik.
Setelah ibunya pulang ke Pontianak, perlakuan Cheng Liu Yang berubah 180 derajat.
"Pernah dilempar pakai sendal. Tangan saya digigit, kaki ditendang. Ndak ada salah pun ditampar," kenang Julia.
(tribunpontianak.co.id/Ferryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Gadis Pontianak Korban Kawin Kontrak Histeris Bertemu Orangtuanya! Bayaran dari Pria China Terungkap
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.