Potensi Caleg Stress Menurut Dirut RS Jiwa Grogol
Direktur Utama RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol, Laurentius Panggabean menguraikan calon legislatif yang gagal dalam pemilu dan stress, memiliki beber
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol, Laurentius Panggabean menguraikan calon legislatif yang gagal dalam pemilu dan stress, memiliki beberapa alasan.
Satu diantaranya adalah, terlalu banyak berharap dan sudah mengeluarkan kemampuannya, tetapi kenyataan berkata berbeda.
Bukan tidak mungkin, lanjutnya, beberapa gejala akan terjadi, seperti sering marah atau sensitif mengenai sesuatu, atau sebaliknya, murung dan tidak bersosialisasi.
Kendati demikian, potensi itu tidak akan terpublikasi secara luas. Alasannya, pengetahuan dan keinginan dari keluarga mengenai gejala tersebut tidak terlalu dipahami.
Baca: Komentar Solksjaer Saat Paul Pogba Makin Dilirik Real Madrid
"Kalaupun ada dan ke rumah sakit, menurut saya, hanya untuk konsulitasi saja. Bukan perawatan intensif, kecuali gejalanya memang akut," jelasnya saat ditemui di RS Jiwa Seoharto Heerdjan Grogol, Jakarta.
Dia yang mengeluarkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani untuk calon legislatif untuk pendaftaran, menilai dari ratusan caleg, hanya ada dua sampai tiga orang yang memiliki potensi stress.
Namun, jelas dia, stress akan muncul apabila calon legislatif tersebut mengalami kekalahan. Hal akan berbeda, jika mereka menang.
Sebelum hal itu terjadi, dia meminta kepada peserta pemilu, terutama pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk meredam situasi tersebut. Dengan cara, saling mengikhlaskan diri menang atau kalah.
"Mereka yang di bawah, biasanya mengikuti yang di atas. Kalau di atas sudah baik, rukun dan menerima kemenangan atau kekalahan, potensi stress dapat diminimalisir," ucapnya.
"Untuk Jakarta, saya menilai caleg ini sudah siap menang dan kalah. Kalau di daerah ini yang masih belum tahu," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.