Gus Nabil Persembahkan Lagu Khusus untuk Jokowi di Hadapan Bu Sudjiatmi
Di lagu berbahasa Jawa ini, Gus Nabil mengingatkan publik bahwa Jokowi merupakan presiden yang menghargai para ulama dan mengangkat derajat santri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Jiwa seni melekat pada diri Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil V Jawa Tengah, Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil.
Pada Deklarasi Relawan Penyedia Jasa Konstruksi Solo Raya (9/4), Gus Nabil mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Jokowi Gelem Ngopeni”. (https://youtu.be/8l7nf14yNS4)
Lagu ini menjadi pandangan Gus Nabil terhadap Jokowi dan menjawab segala tuduhan anti Islam yang dilekatkan kepada Jokowi. Padahal, Jokowi adalah murid Pak Mudzakir, seorang guru ngaji yang juga pelatih Pagar Nusa yang sanad ngajinya sampai Kiai As’ad.
“Bagaimana bisa, seorang yang ngajinya bersanad dianggap anti terhadap Islam dan memusuhi ulama. Kita sama-sama tau, jika Pak Jokowi dikelilingi dan menjadi presiden paling rajin berkunjung ke pondok-pondok pesantren,” tegas Gus Nabil di hadapan ratusan relawan.
Di lagu berbahasa Jawa ini, Gus Nabil mengingatkan publik bahwa Jokowi merupakan presiden yang menghargai para ulama dan mengangkat derajat santri dengan mengesahkan Hari Santri Nasional. Sehingga, santri tidak dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang.
“Jokowi pancen santri sing ngripto hari santri, (Jokowi memang santri yang menciptakan hari santri),” dendang Gus Nabil dalam salah satu bait lagu Jokowi Gelem Ngopeni.
Sebagai informasi, gaya berkampanye Gus Nabil memang berbeda dengan calon legislatif lainnya.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari latar belakangnya sebagai seorang santri yang selalu berjiwa muda dan dekat dengan siapa saja.
Hal itu terlihat dari media sosial kampanyenya kreatif ala anak-anak kekinian dengan desain segar dan muatan pesan positif.