Pertanyaan Novel Baswedan kepada Jokowi dan Prabowo tentang Keseriusan Perangi Korupsi
"Upaya pemberantasan korupsi di depan mau seperti apa? Apakah dibiarkan orang-orang yang berjuang ini tetap diteror terus?" ujar Novel Baswedan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Pertanyaan Novel Baswedan kepada Jokowi dan Prabowo tentang Keseriusan Perangi Korupsi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/novel-baswedan-jadi-saksi-sidang-lucas_20190110_190733.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah dua tahun berlalu, kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan tak juga terungkap.
Novel Baswedan mempertanyakan nasib para pejuang anti-korupsi yang kerap mendapatkan teror.
Baca: Novel Baswedan : Pernyataan Saya di Media Setahun 8 Bulan Lalu Ternyata Benar
Pertanyaan itu pula yang kemudian dilemparkan Novel Baswedan terhadap kedua calon presiden, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto yang tengah berkontestasi, mau seperti apa pemberantasan korupsi ke depannya?
"Upaya pemberantasan korupsi di depan mau seperti apa? Apakah dibiarkan orang-orang yang berjuang ini tetap diteror terus?" ujar Novel Baswedan saat ditemui di depan kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019).
Ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Novel baswedan tampak sehat dan akan beranjak ke kantor KPK dengan mengenakan jaket dan topi hitam serta kemeja garis berwarna biru tua.
Menurut Novel Baswedan, siapa pun presidennya kelak, penegakan hukum harus jadi prioritas.
"Pemberantasan korupsi harus jadi isu strategis karena itu tulang punggung pembangunan dan kemajuan sebuah negara. Tidak ada negara maju di mana pun yang penegakan hukumnya bermasalah dan pemberantasan korupsinya mundur," kata Novel Baswedan.
Novel Baswedan mengungkapkan, masa kampanye menjadi momentum tepat untuk menilai kedua capres terkait kasus penegakan hukum.
"Menurut saya masa sekarang adalah masa yang paling tepat untuk masing-masing calon presiden menyampaikan janji-janjinya, komitmen-komitmennya," katanya.
Adapun hari ini, tepat dua tahun lalu Novel Baswedan disiriam air keras oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor pasca-ibadah Shalat Subuh di Masjid Jami Al Ikhsan tak jauh dari kediamannya.
Novel Baswedan kemudian sempat menjalani pengobatan di Singapura selama delapan bulan untuk memulihkan penglihatannya.
Baca: Pesan Prabowo Tentang Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan yang Tak Kunjung Tuntas
Saat Kompas.com berkunjung ke kediamannya, di gang masuk Masjid Jami Al Ikhsan terpampang sebuah spanduk berisi kata-kata semangat untuk Novel Baswedan.
"2 Tahun Novel Baswedan, lekas sembuh dan terus berjuang sahabat! Laa tachzan innaloha ma'ana," demikian tulisan dalam spanduk tersebut.
Penulis : Tatang Guritno
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Novel kepada Kedua Capres: Upaya Pemberantasan Korupsi Mau seperti Apa?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.