BPPT Rilis Buoy Merah Putih yang akan Dipasang Di Area GAK
Setelah sempat berwacana akan memasang alat deteksi tsunami Buoy di kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK),
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat berwacana akan memasang alat deteksi tsunami Buoy di kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akhirnya merealisasikannya.
Buoy yang dinamakan 'Buoy Merah Putih' itu telah dibawa menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya IV milik BPPT menuju perairan Selat Sunda, melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Pada Rabu (10/4/2019).
Seperti yang disampaikan Kepala BPPT Hammam Riza yang mengaku bangga bisa meluncurkan Buoy generasi ketiga itu dalam upaya menerapkan 'Tsunami Early Warning System' atau Sistem Peringatan Dini Tsunami yang terorganisir, handal dan modern.
Baca: Update Surat Suara Tercoblos di Malaysia - Bawaslu Sebut Bukan Hoaks, Ini Langkah yang Ditempuh KPU
Baca: Kepala Guru Honorer yang Dipenggal;Itu Akhirnya Ditemukan di Pinggir Sungai
"Alhamdulillah kami, BPPT berhasil membangun kembali alat deteksi Buoy Tsunami," ujar Hammam, di Pelabuhan Tanjung Priok.
Mantan Deputi bidang Teknnologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) itu pun berharap agar penggunaan Buoy tersebut bisa menjadi titik awal Indonesia dalam menerapkan sistem penanggulangan bencana berbasis teknologi.
"Semoga Buoy Merah Putih ini, menjadi momentum agar bangsa kita mampu lebih baik dalam penanggulangan bencana, berbasis teknologi," jelas Hammam.
Buoy Merah Putih dianggap sebagai simbol upaya pemerintah dari sisi teknologi, untuk meminimalisir korban jiwa yang diakibatkan bencana tsunami.
Dalam meluncurkan satu Buoy yang dipasang di GAK, BPPT juga melengkapi dengan Kabel Bawah Laut atau Cable Based Tsunameter (CBT).
Terkait peluncuran Buoy Merah Putih, BPPT yang berada di bawah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.