BPN Rahasiakan Lokasi Penghitungan Real Count, Fadli Zon Jelaskan Alasannya
Fadli mengatakan, BPN tak ingin mempublikasi lokasi penghitungan real count lantaran khawatir peretasan sistem.
Editor: Hasanudin Aco
"Saya masih meragukan karena sekarang sistemnya berjenjang dong. Manual berjenjang coba diumumkan, manual berjenjang karena yang dihitung kan manual berjenjang. Itu kan tidak dipake," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Fadli mengatakan, Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU bisa salah dalam menginput data.
"Input datanya salah rumusnya bisa salah, jadi kalau mau kita bikin 90 lawan 10 juga bisa gampang itu. Saya kira anak mahasiswa juga bisa mengerjakan itu," ujarnya.
Baca: Fadli Zon Ragukan Hasil Real Count KPU
Fadli mengibaratkan, hasil sementara real count KPU yang menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin seperti algoritma.
"Yaa kalau kita ada algoritma pasang aja 90-10 gitu bisa. Mau sampe kiamat juga itu aja hasilnya," pungkasnya.
Kubu Prabowo-Sandiaga sudah mendeklarasikan kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan exit poll, quick count, dan real count.
Namun, BPN tidak bersedia membuka proses penghitungan suara dari seluruh daerah.
Hingga Rabu pukul 08.20, data yang masuk dalam Situng KPU mencapai 220.969 TPS dari total 813.350 TPS.
Jika dipersentasekan, data tersebut baru mencapai 27,16 persen.
Hasil Situng sementara ini menunjukkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 55,46 persen.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 44,54 persen suara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPN Rahasiakan Lokasi Penghitungan Real Count, Ini Penjelasan Fadli Zon" DAN "Fadli Zon Ragukan Hasil Real Count KPU"
Penulis : Haryanti Puspa Sari