Arif Budimanta: Berdayakan Tenaga Kerja Melalui Peningkatan Kompetensi
Arif Budimanta menegaskan, pengembangan kompetensi tersebut sangat penting bagi tenaga kerja.
Editor: Content Writer
JAKARTA - Peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja menjadi penting di tengah dinamika dunia yang semakin tidak terbatas.
Dengan begitu, buruh semakin berdaya karena keahliannya menjadi lebih baik, sehingga diharapkan produktivitas perusahaan meningkat, kemudian berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menegaskan, pengembangan kompetensi tersebut sangat penting bagi tenaga kerja agar mereka semakin berdaya dan berkontribusi positif terhadap perusahaan dan industri. Melalui program pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan semakin berkualitas.
Hal itu sejalan dengan prinsip Pancasila bahwa manusia harus berdaya agar dapat hidup sejahtera.
"Pengembangan kompetensi bagi tenaga kerja menjadi penting karena konsep dalam Ekonomi Pancasila adalah pemberdayaan, bukan sekadar mempekerjakan," ujarnya dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5).
Arif menjelaskan, yang dimaksud ruang berkembang bagi tenaga kerja adalah pemberian jaminan pengembangan kompetensi dan karir oleh pemberi kerja.
Konsep ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah yakni peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Pemerintah telah mendorong peningkatan skill tenaga kerja dan ini juga harus didukung dan dilakukan oleh para pemberi kerja. Pemberi kerja juga harus menjamin jenjang karir yang mampu mengakomodir skill dari tenaga kerja tersebut,” ujarnya.
Dengan demikian, sambung Arif, apabila hal tersebut telah diterapkan selain pemenuhan kebutuhan dasar seperti upah dan jaminan kesehatan, maka diyakini akan memberikan pengaruh yang positif pada produktivitas tenaga kerja.
Kesejahteraan buruh yang semakin terjamin akan berdampak positif bagi pemberi kerja, terutama pada dunia usaha.
“Orang akan bekerja lebih giat apabila pekerjaannya terasa lebih terjamin karena mereka tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal tersebut. Kalau begini kondisinya, kan tentunya pemberi kerja yang akan diuntungkan,” ucapnya.
Selain itu, peningkatan kompetensi juga mampu menjadi jawaban dari tantangan dunia pekerjaan yang semakin beragam. Mulai dari digitalisasi hingga Revolusi Industri 4.0, yang menitikberatkan pada automasi.
“Oleh karena itu, peningkatan kompetensi untuk menciptakan tenaga kerja dengan kualitas yang andal tentunya menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditunda lagi dan diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat merealisasikannya,” ujarnya.
Di tempat berbeda sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke pabrik di Kabupaten Tangerang menyampaikan, terkait Hari Buruh, yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan produktivitas.
Hal itu dilakukan melalui perubahan dan peningkatan keahlian para pekerja.
“Kalau perusahaan produktif, tentu akan menggaji karyawan lebih tinggi. Hal itu dapat dilakukan karena produktivitas meningkat. Kalau yang dihasilkan naik, saya kira gajinya dinaikkan juga,” ujar Kepala Negara.
(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.