Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Lepas Kartu Kuning dari Uni Eropa, Harusnya Vietnam Jera Lakukan Ilegal Fishing

Menteri Susi Pudjiastuti menyebut Vietnam baru saja terlepas dari kartu kuning (yellow card) dari Uni Eropa karena permasalahan illegal fishing.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Baru Lepas Kartu Kuning dari Uni Eropa, Harusnya Vietnam Jera Lakukan Ilegal Fishing
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama pihak terkait menyampaikan pemaparan terkait penangkapan empat kapal perikanan Vietnam pelaku Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing di Laut Natuna Utara oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada konferensi pers di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (25/2/2019). Atas penangkapan yang dilakukan pada 19 Februari 2019 itu, Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) menyampaikan protes keras terhadap tindakan Vietnam Fisheries Resources Surveillance KN-241 dan meminta pemerintah Vietnam melalui koridor diplomatik resmi memberikan penjelasan serta pernyataan maaf atas insiden yang terjadi, serta meminta agar keempat kapal yang sebelumnya telah ditangkap oleh KP Hiu Macan 01 diserahkan kepada pemerintah Indonesia untuk dapat diproses secara hukum. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyayangkan pelanggaran yang dilakukan kapal ikan Vietnam di Laut Natuna Utara belum lama ini.

Terlebih dalam peristiwa tersebut terjadi upaya provokasi dimana kapal TNI AL KRI Tjiptadi-381 ditabrak Kapal Coast Guard Vietnam.

“Kenapa mereka (Vietnam) tidak jera? Ya namanya juga butuh. Sumber daya mereka sudah tidak ada. Mereka putus asa, jadi mereka datang ke perairan kita,” ujar Susi Pudjiastutis saat melakukan konferensi pers, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019) malam.

Susi Pudjiastuti mengatakan, intimidasi dari Vietnam terhadap kapal pengawas Indonesia bukan kali pertama terjadi.

Baca: Angka Pengangguran Masih Tinggi, Pemkot Siapkan Balai Latihan Kerja

“Tahun ini, sudah ada 4 kali insiden kapal Vietnam dan 2 kali kapal Malaysia mencoba mengintimidasi dan menabrak kapal patroli kita," ujar Susi.

Ia menuturkan, harusnya Vietnam berhenti melakukan pelanggaran di wilayah perairan negara lain.

BERITA REKOMENDASI

Vietnam disebut Menteri Susi Pudjiastuti baru saja terlepas dari kartu kuning (yellow card) dari Uni Eropa karena permasalahan illegal fishing.

“Mereka (Vietnam) seharusnya tidak lepas dari kartu kuning karena masih seringkali melakukan IUU Fishing di wilayah orang lain," ujar Susi.

Baca: PKB Optimis Artis Tommy Kurniawan, Ifan Seventeen, dan Arzeti Bilbina Dapat Kursi di DPR RI

Lebih lanjut, peristiwa kapal BD 979 menunjukkan posisi Vietnam tidak kooperatif dan tidak menghormati upaya Indonesia dalam menjaga kedaulatannya.

Dalam periode Oktober 2014 – Agustus 2018 misalnya, dari 488 kapal pelaku illegal fishing_yang ditenggelamkan, 272 di antaranya merupakan kapal Vietnam.

Disusul 90 kapal Filipina, 73 kapal Malaysia, dan 25 kapal asing berbendera Indonesia, serta 23 kapal Thailand.

Baca: Diduga Kelelahan, 2 Petugas KPPS di Bandung Meninggal Dunia

Sementara itu sepanjang tahun 2019 (hingga 29 April), Kapal Pengawas Perikanan KKP, Kepolisian Perairan (Polair), dan TNI AL telah menahan 33 barang bukti kapal pelaku illegal fishingdari Vietnam disusul 16 kapal Malaysia.

Sampaikan protes

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas