Foto Jokowi Cium Tangan Gus Dur Ditemukan Tak Sengaja Ketika Sang Fotografer Sedang Bersihkan CD
Foto lawas hasil jepretan Blontank Poer mengabadikan momen Jokowi cium tangan Gus Dur saat di Kraton Surakarta pada 8 Januari 2006.
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang fotografer bernama Blontank Poer secara tidak sengaja menemukan foto Jokowi di awal masa menjadi Walikota Solo tahun 2006 mencium tangan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Foto-foto tersebut ditemukan saat Blontank Poer sedang bersih-bersih CD (Compact disc) berisi foto-foto lama.
Dalam akun facebook, Blontank Poer, mengungkapkan bagaimana dirinya mendapatkan foto-foto Jokowi bersama Gus Dur.
Ia menuliskan dalam akun facebooknya, foto adegan Jokowi mencium tangan Gus Dur ditemukan dirinya secara tidak sengaja ketika sedang membersikan CD berisi foto-foto lama.
Peristiwa tersebut terjadi di Kraton Surakarta pada 8 Januari 2006.
Masih dalam tulisannya, menurut Blontank Poer pada masa itu sudah kelihatan jejak kesantrian Jokowi.
Tak hanya bisa disimak dari adegan cium tangan, tapi juga bahasa tubuhnya ketika duduk bersebelahan dengan orang besar bernama KH Abdurrahman Wahid.
Di akhir catatannya, ia menuliskan harapannya
"Semoga Pak Jokowi bisa mewujudkan cita-cita besar Gus Dur yang belum kesampaian, memeratakan keadilan, memajukan kemanusiaan, memoersatukan Indonesia dan memupuk persaudaraan tanpa memandang latar belakang atau atribut kesukuan, agama dan sebagainya. amin," tulis Blontank Poer dalam akun Facebooknya yang diunggah 23 jam yang lalu.
Berikut tulisan lengkap Blontank Poer dalam akun facebooknya;
JOKOWI dan GUS DUR
Tak sengaja bersih-bersih CD koleksi foto lama, nemu adegan Pak Jokowi mencium tangan Gus Dur.
Peristiwa di Kraton Surakarta itu, menurut catatan digital di kamera Canon EOS D30, 8 Januari 2006. Berarti, itu baru beberapa bulan Pak @jokowi menjabat Walikota Surakarta.
Jebul (ternyata-red), pada masa itu sudah kelihatan jejak kesantrian Jokowi. Tak hanya bisa disimak dari adegan cium tangan, tapi juga bahasa tubuhnya ketika duduk bersebelahan dengan orang besar bernama KH Abdurrahman Wahid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.