Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

dr Ani Hasibuan Jadi Sorotan karena Analisa Penyebab Kematian KPPS, Menolak Disebut Berpihak

Ani Hasibuan, seorang dokter syaraf menjadi sorotan setelah pernyataannya soal penyebab kematian petugas KPPS bukan karena kelelahan.

Penulis: Daryono
zoom-in dr Ani Hasibuan Jadi Sorotan karena Analisa Penyebab Kematian KPPS, Menolak Disebut Berpihak
Youtube channel Indonesia Lawyers Club
dr Ani Hasibuan 

Ia lantas menyebut bahwa dirinya tidak pernah meremehkan pekerjaan siapapun.

"Enggak apa-apa deh mau ngomong apa aja. Enggak saya enggak meremehkan. Bodo," ungkap Ani Hasibuan

2. Bertemu Fahri Hamzah

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak untuk membahas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat menjalankan tugas.

Beberapa pihak yang hadir adalah kumpulan advokat bernama Advokat Senopati 08 dan sejumlah dokter.

Baca: Awal Mula Perdebatan Panas Adian Napitupulu vs dr Ani Hasibuan soal Penyebab Kematian Petugas KPPS

Salah seorang dokter yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ani Hasibuan yang merupakan dokter ahli syaraf.

Namun, dia menolak menyebut rumah sakit tempat dirinya bekerja.

BERITA REKOMENDASI

"Yang saya baru lihat hanya di satu tempat dan itu pun tidak banyak. Dari 68 yang sakit, kami baru melihat 3 orang saja. Sebenarnya belum bisa mewakili ya, tetapi saya kira kita perlu concern saja. Ini ada orang-orang dari 68 yang sakit, ada 11 meninggal, kita perlu tahu kenapa sih meninggalnya," ujar Ani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com. 

Salah seorang dokter syaraf, Ani Hasibuan, mengadukan masalah banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5/2019).
Salah seorang dokter syaraf, Ani Hasibuan, mengadukan masalah banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5/2019). (KOMPAS.com/JESSI CARINA )

Ani mengaku, petugas KPPS yang dia cek ada di Yogyakarta.

Ia merasa miris karena ada ratusan petugas KPPS yang meninggal.

Apalagi, kata dia, usia para petugas ini masih sekitar 20 hingga 40 tahun.

Dia menilai, agak janggal jika usia tersebut meninggal karena kelelahan.


Dia pun menyampaikan keresahan ini kepada Fahri.

"Apakah benar kejadian ini karena kecapekan? Benar enggak? Harus dilakukan investigasi supaya tidak diabaikan ya," kata Ani.

3. Menolak Disebut Berpihak

Meskipun ikut rapat bersama kelompok advokat pendukung Prabowo-Sandiaga, Ani menolak disebut berpihak.

"Saya baru kenalan hari ini dengan mereka. Saya enggak kenal, nanti ditanya saja kalau mereka apa tujuannya. Kalau saya jelas tujuannya hanya melaporkan apa yang saya temukan di lapangan dan saya minta ini diperiksa," ujar Ani masih mengutip dari Kompas.com. 

"Kenapa saya lapor ke DPR? Ya dong, kan saluran kita DPR. Mau ke mana lagi? Rakyat mengadu ke DPR minta ini ditindaklanjuti," tambah dia.

Terkait itu, Fahri Hamzah mengatakan meninggalnya petugas KPPS menimbulkan banyak spekulasi.

Dia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap terbuka dalam masalah ini.

Baca: KPU Jaktim Sebut Ada Sejumlah Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Enggan Terima Santunan

Dia juga akan meminta Komisi II membentuk tim investigasi atas kasus meninggalnya ratusan petugas KPPS.

"Masa ada nyawa begitu banyak hilang terus kita tutup-tutupi. Buka saja, bentuk tim investigasi," kata Fahri.

4. Jejak Digital Akun Diduga Milik Ani Beri Dukungan untuk Ahmad Dhani hingga Kampanyekan Ganti Presiden

Mengutip BangkaPos, di jejak digital, berikut akun atas nama Ani Hasibuan dengan akun twitter @tondimuh9.

Cukup aktif di lini dunia maya.

Namun belum ada konfirmasi, apakah akun ini punya dr Ani Hasibuan.

Berikut beberapa cuitannya:

Tanggapi Cuitan Mahfud MD

Minta KPU Tak Curang

Tanggapi Pertemuan Jokowi-Zulkifli Hasan

Beri Dukungan untuk Ahmad Dhani

(Tribunnews.com/Daryono/Siti Nurjanah) (Kompas.com/Jessi Carina) (BangkaPos)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas