Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

dr Ani Hasibuan Jadi Sorotan karena Analisa Penyebab Kematian KPPS, Menolak Disebut Berpihak

Ani Hasibuan, seorang dokter syaraf menjadi sorotan setelah pernyataannya soal penyebab kematian petugas KPPS bukan karena kelelahan.

Penulis: Daryono
zoom-in dr Ani Hasibuan Jadi Sorotan karena Analisa Penyebab Kematian KPPS, Menolak Disebut Berpihak
Youtube channel Indonesia Lawyers Club
dr Ani Hasibuan 

TRIBUNNEWS.COM - Ani Hasibuan, seorang dokter syaraf menjadi sorotan setelah pernyataannya soal penyebab kematian petugas KPPS bukan karena kelelahan. 

Pernyataan Ani Hasibuan juga menuai reaksi keras dari politikus PDI-P Adian Napitupulu.

Hal itu saat keduanya tampil dalam program Catatan Demokrasi Kita di tvOne pada Selasa (7/6/2019).

Tak hanya memberikan analisa soal penyebab kematian KPPS, Ani Hasibuan juga bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

Tidak hanya itu, jejak digital akun yang diyakini sebagai milik Ani Hasibuan juga disorot lantaran dianggap memiliki kecondongan dengan Prabowo-Sandi. 

Berikut rangkuamannya, Rabu (8/5/2019): 

1. Debat panas dengan Adian

Berita Rekomendasi

Adian Napitupulu kembali terseret perdebatan panas di layar kaca televisi.

Politisi PDIP tersebut beradu argumen dengan dr Ani Hasibuan, seorang dokter spesialis syaraf soal penyebab kematian ratusan KPPS.

Baca: DPD RI Sebut Pemilu Berikutnya Tak Boleh Ada Lagi Petugas KPPS Dipaksa Kerja Sampai Subuh

Perdebatan ini terjadi di acara Catatan Demokrasi Kita di tvOne yang tayang pada Selasa (7/6/2019).

Awalnya, dr Ani Hasibuan memberikan analisa terkait penyebab kematian petugas KPPS.

Sebelumnya diketahui sebanyak 554 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dunia karena kelelahan.

Adian Napitupulu dan dokter Ani Hasibuan
Adian Napitupulu dan dokter Ani Hasibuan (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Namun dr Ani Hasibuan menyebut jika faktor kelelahan tidak bisa begitu saja menjadi penyebab kematian seseorang.

"Saya sebagai dokter dari awal sudah merasa lucu ini bencana pembantaian apa pemilu kok banyak banget yang meninggal," ujar Ani membuka penjelasannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas