3 Daerah di Kalimantan yang Jadi Calon Ibu Kota Baru RI
Selama tiga hari, yakni 7 hingga 9 Mei 2019, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana blusukan ke sejumlah daerah di Pulau Kalimantan.
Editor: Malvyandie Haryadi
2. Gunung Mas
Hari kedua, Rabu, 8 Mei 2019, Presiden Jokowi beserta rombongan meninjau lokasi yang menjadi salah satu alternatif ibu kota negara.
Jokowi meninjau Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas tahun 2002 silam.
Kabupaten yang ibu kotanya bernama Kuala Kurun itu memiliki luas sekitar 10.804 kilometer persegi dan saat ini dihuni 109.947 jiwa.
Wilayah ini tergolong dataran tinggi yang berpotensi untuk dijadikan daerah perkebunan.
Daerah ini berada di ketinggian sekitar 100 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.
Kepada wartawan, Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengkaji seluruh aspek, yakni sosiologi, lingkungan, kebencanaan, sosial-politik, ketersediaan air bersih, topografi dan lain sebagainya.
“Semuanya akan dicek, dilihat, dikalkulasi oleh tim. Saya hanya melihat lapangannya, kemudian biar ada feeling begitu. Nah, nanti dalam memutuskan biar tidak salah,” ujar Jokowi.
3. Kawasan Segitiga
Ketiga, Jokowi menyambangi kawasan yang disebut ‘Kawasan Segitiga’.
Nama itu diambil karena daerah itu berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas yang seluruhnya masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain itu, Presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi ini sebagai ibu kota negara, tepatnya di Palangkaraya.
“Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” ujar Jokowi.