Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alur Cerita Konflik Hanura Hingga OSO-Wiranto Saling Menyalahkan soal Turunnya Perolehan Suara

Baru-baru ini, keregangan itu seolah kembali muncul di tengah Wiranto dan Oesman Sapta Odang pasca-pemungutan suara

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Alur Cerita Konflik Hanura Hingga OSO-Wiranto Saling Menyalahkan soal Turunnya Perolehan Suara
Warta Kota/henry lopulalan
Menkopolhukam sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto (kanan) berbincang dengan Ketua DPD sekaligus Ketua Umum Hanura Oesman Sapta (kiri) sebelum mengikuti upacara pelantikan Mensos, KSP, Wantimpres dan KSAU di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018). Di tengah konflik saling pecat antara Oesman dan Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding, Wiranto menegaskan tidak akan ada Musnaslub untuk mengganti Oesman Sapta. Warta Kota/henry lopulalan 

Tujuannya untuk kembali mengambil alih kepemimpinan Hanura dari tangan Oesman Sapta Odang.

Dia mencurigai keterlibatan Wiranto ini sejak terjadi konflik kepemimpinan di tubuh Hanura antara Oso dan kubu Sarifuddin Sudding.

Kecurigaan Ketua DPP Terhadap Wiranto

Sebelumnya muncul kecurigaan terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto yang dikaitkan dengan turun drastisnya suara Hanura di Pemilu 2019.

Ketua DPP Partai  Hanura Benny Ramdhani menyebut Wiranto terlibat dalam upaya menurunkan suara Partai Hanura di pemilu legislatif 2019.

Baca: OSO Soal Hanura: Wiranto Kan Menko Polhukam, Masa Tidak Tahu Situasi Politik Partainya Sendiri

Menkopolkam Wiranto berada di jajaran kiri sedang ngobrol dengan Luhut Panjaitan, sedangkan Oesman Sapta Odang berdiri paling kanan, saat pelantikan menteri baru kabinet Jokowi, Rabu (17/1/2018)
Menkopolkam Wiranto berada di jajaran kiri sedang ngobrol dengan Luhut Panjaitan, sedangkan Oesman Sapta Odang berdiri paling kanan, saat pelantikan menteri baru kabinet Jokowi, Rabu (17/1/2018) (Tribunnews.com/Imanuel Nicolas)

Tujuannya adalah untuk kembali mengambil alih kepemimpinan Hanura dari tangan Oesman Sapta Odang.

"Saya wajib curiga jangan-jangan Wiranto adalah bagian dari orang yang terlibat langsung dalam urusan untuk menurunkan perolehan suara Hanura," kata Benny di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Berita Rekomendasi

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, raihan suara Partai Hanura masih jauh dari ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan suara masuk 92,80 persen, Hanura hanya meraih 1,35 persen suara.

Suara itu turun drastis dari pemilu 2014 lalu, dimana Hanura mengantongi suara 5,26 persen.

Benny curiga ada upaya sejumlah pihak untuk menurunkan suara Hanura.

Ia menuding Wiranto yang merupakan pendiri sekaligus mantan ketua umum Hanura terlibat di dalamnya.

Ia mencurigai keterlibatan Wiranto ini sejak terjadi konflik kepemimpinan di tubuh Hanura antara Oesman Sapta Odang dan kubu Sarifuddin Sudding.

"Sejak konflik Hanura terjadi kan patut dicurigai dan diduga beliau aktor yang menginginkan kembali Hanura diambil alih dari tangan pak OSO," kata Benny.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas