Sosok Hairul Anas, Pencipta Robot Pemantau Situng KPU, Mahfud MD Akui Anas Cerdas dan Gagal Nyaleg
Inilah sosok Hairul Anas yang mengaku menciptakan robot pemantau Situng KPU. Mahfud MD akui keponakannya cerdas hingga caleg yang gagal ke Senayan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Anas tercatat sebagai Caleg DPR RI Dapil XI dari Partai Bulan Bintang untuk Madura, Jawa Timur.
Ia menjadi Caleg DPR RI Dapil XI dari PBB nomor urut 4.
Di akun Facebook-nya, Anas memperlihatkan keaktifannya di partai yang diketuai Yusril Ihza Mahendra itu.
Anas mengaku mendapatkan dukungan dari DPP PBB untuk mengungkap kejanggalan Situng KPU.
"Terimakasih kepada DPP Partai Bulan Bintang yang telah mendukung saya utk terus mengungkap kejanggalan Situng KPU," tulisnya di akun Facebook-nya pada Rabu (15/5/2019).
"Juga terima kasih telah membebaskan kami sebagai pribadi untuk mendukung Paslon 02,” sambung dia, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Madura.
Diketahui, PBB merupakan satu partai pendukug Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Sayangnya, Anas gagal lolos ke Senayan karena PBB gagal memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
Selain itu, Anas mendapatkan suara sebanyak 320 di 13 kecamatan di Pamekasan.
Soal pilihan politik, setahu Mahfud MD, orientasi politik Anas lebih cenderung ke PKS.
Bahkan Anas pernah menyarankan Mahfud agar bergabung ke PKS.
"Biasalah, seperti keluarga Tebuireng, afiliasi politik bisa berbeda-beda," kata Mahfud MD.
Namun, Mahfud MD tak tahu alasan mengapa pada Pemilu 2019 Anas menjadi caleg dari PBB.
Meskipun pilihan politik berbeda, tapi Anas dan kedua kakaknya selalu tawadhu' dan santun.
"Sebagai warga NU saya sering ziarah ke kuburan leluhur. Meski Anas agak PKS, tapi kalau saya ziarah ke kuburan dia ikut menemani."
"Ya, seperti foto kami di kuburan ayah saya yang fotonya beredar di medsos itu," kata Mahfud sambil tertawa.
5. Akun WA-nya diretas
Lewat akun Facebook-nya, Anas mengabarkan akun WhatsApp-nya, diretas oknum tak bertanggung jawab.
Ia meminta untuk mengeluarkan nomor WhatsApp pribadinya itu dari seluruh grup.
"WhatsApp saya dihack. Tolong keluarkan nomor saya dari semua grup," tulis Hairul Anas lewat akun Facebooknya seperti dikutip TribunMadura.com, Kamis (16/5/2019).
Lebih lanjut, Hairul Anas mengatakan, awalnya tak pernah yakin ada pihak yang mampu meretas akun sosial media berkelas seperti WhatsApp.
Namun, keraguan itu justru kini dialaminya sendiri.
"Dulu-dulu saya kurang yakin ada yang bisa sadap dan bobol nomor/akun di aplikasi-aplikasi berkelas. Sekarang saya ngalamin sendiri," tulisnya.
Sebelum WA Anas di-hack, ia sempat menjawab pertanyaan reporter TribunMadura.com yang menanyakan, "Selama pembuatan itu apakah mas buat sendiri belajar secara otodidak atau ada yang bantu (tim)?"
Lantas Hairul Anas menjawab, "Riset perusahaan saya sendiri."
Anehnya selang beberapa menit tiba-tiba, WhatsApp Hairul Anas mengirim gambar dan tulisan yang kurang mengenakkan.
Kabarnya saat itu akun WhatsaApp-nya sudah dihack oleh oknum tak bertanggung jawab.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Richard Susilo/Kuswanto Ferdian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.