Rakit Bom Berdaya Ledak Tinggi, Terduga Teroris 'Pak Jenggot' Dikenal Tertutup di Lingkungannya
Namun sejak 6 tahun ke belakang, pria yang bekerja sebagai tukang parkir ini telah hijrah dan perilakunya pun ikut berubah.
Editor: Sanusi
Ia pun menjelaskan bahwa Pak Jenggot tak pernah aktif mengikuti kegiatan di kampungnya, baik tingkat RT hingga tingkat RW.
"Tidak pernah mengikuti kegiatan yang dilakukan warga. Kadang diajakin kerja bakti sama pak RT juga dia tidak pernah ikut," ujarnya.
Tukang Parkir
Ketua RW setempat M Sobari mengatakan Pak Jenggot selama ini berprofesi sebagai tukang parkir
"Dia profesinya tukang parkir di simpang jalan, di Simpang Bintang Mas," kata Sobari.
Bekerja sebagai juru parkir di simpang jalan berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya yang dihuni bersama istri dan 4 anaknya.
"Gak nyangka saya, dari kesehariannya dia orangnya baik, tidak menonjolkan itikad jelek, gak ada. Ibadahnya kalau dilihat dari karakternya dia sangat tekun," ungkapnya.
Rencana Lancarkan Aksi 22 Mei
Karopemnas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terduga teroris Pak Jenggot yang ditangkap Densus 88 memiliki kemampuan merakit bom berdaya ledak besar.
"Kemampuan E sama seperti kelompok JAD Lampung JAD Bekasi untuk merakit Bom dan kemampuan merakit bomnya jauh lebih tinggi dari saudara Amir di Bekasi," ujarnya.
Tak hanya itu, terduga teroris yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini rupanya telah melakukan beragam ekperimen, termasuk memiliki laboratorium untuk membuat bom.
"Berbagai senyawa telah mereka coba. Ia juga punya laboratorium untuk membuat bom. Ini labnya dan alat ukurnya telah disiapkan perangkat bom, ada panci vakum, penanak nasi yang digunakan sebagai media bom berdaya ledak tinggi," jelasnya.
Selain itu, Pak Jenggot beserta kelompoknya memang telah menyiapkan beberapa agenda peledakan, termasuk melakukan peledakan pada saat 22 Mei 2019 mendatang.
Dedi Prasetyo mengatakan, enam bom yang disita saat penangkapan akan diledakkan pada 22 Mei untuk menunjukkan eksistensi mereka kepada dunia internasional. Enam bom tersebut memiliki daya ledak tinggi (high explosive).