Letjen (Purn) Agus: Anak Muda Jangan Asal Turun ke Jalan
Bila kemudian ingin memprotes hasil Pemilu 2019 sendiri menurutnya sebaiknya sesuai konstitusi. Salah satunya dengan mengadukannya ke MK.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo terus mengeluarkan imbauan agar para anak muda tidak turun ke jalan dalam menyuarakan protes terhadap hasil Pemilu. Menurutnya para anak muda jangan asal turun ke Jalan.
"Kalau dibilang people power, masalahnya people yang mana? Untuk mahasiswa dan milenial jangan salah gunakan people power dengan hal hal atau kepentingan politik kekuasaan. Lebih baik positif people dan positif power," katanya dalam acara diskusi bertajuk "Positive People with Positive Power, Bangkitkan Positif Anak Muda", di Jakarta, Selasa, (21/5/2019).
Bila kemudian ingin memprotes hasil Pemilu 2019 sendiri menurutnya sebaiknya sesuai konstitusi. Salah satunya dengan mengadukannya kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: Ada Aksi 22 Mei, Kompleks Parlemen di Senayan Ditutup dan Digembok Sejak Tadi Malam
Baca: Setelah Malam Tadi Ricuh, Ini Situasi Terkini Depan Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
Baca: Cerita di Balik Penangkapan Eks Danjen Kopassus: Sepak Terjang Mayjen (Purn) Soenarko
"Jadi enggak perlulah turun ke jalan. Karena negara ini bisa jadi anarkis," katanya.
Selain itu menurutnya sebagai peserta demokrasi yang baik, sebaiknya pasangan calon tidak memaksakan kehendak kepada penyelenggara Pemilu. Sehingga masyarakat tidak menjadi korban.
"Kembali ke hati nurani untuk menjaga masyarakat kita, atau kita rela melihat contoh-contoh yang sudah ada bahwa masyarakat kita terbelah dan bisa menjurus kepada perpecahan dalam masyarakat kita," ujarnya.
Ia justru menghimbau kepada generasi muda untuk mengusung gerakan positive power dan positive people. Dengan gerakan tersebut maka pemahaman akan kebutuhan masa depan akan diketahui. Bukan justru generasi muda ikut terjun pada hal-hal yang mereka belum pahami.
"Bahkan tidak elok kalau mereka yang tidak tahu apa-apa diikutkan ke dalam suatu proses. Takutnya, nanti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses tersebut," katanya.
Sementara itu Ketua Umum PB HMI, Sadad Al Jihad sependapat dengan Agus Widjojo. Anak muda seharusnya mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus bangsa dengan menggali berbagai gagasan-gagasan.
"Kaum milenial jangan dimanfaatkan hanya menjadi objek suara, malahan harus menjadi subjek suara dan gagasan untuk bangsa Indonesia," ujarnya.
VIDEO KONDISI Asrama Brimob Petamburan Pasca Dibakar, Penampakan Mobil Hangus, Massa Bentuk Barikade