Cerita Haru Tentang Bachtiar Alamsyah, Warga Batuceper Korban Meninggal di Aksi 22 Mei
Bachtiar Alamsyah merupakan satu dari enam orang yang meninggal saat mengikuti aksi damai tersebut.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu warga Batuceper, Tangerang, meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan aksi 22 Mei di Ibukota DKI Jakarta, saat terjadi rusuh malam harinya.
Korban tersebut adalah Bachtiar Alamsyah. Remaja 23 tahun ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Mei 2019 di Jakarta Barat.
Bachtiar Alamsyah merupakan satu dari enam orang yang meninggal saat mengikuti aksi damai tersebut.
Saat mengunjungi rumah duka di kawasan Kelurahan Porisgaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, TribunJakarta.com berhasil menghimpun sederet fakta tentang almarhum.
1. Dikenal sebagai pribadi yang baik
Selama masa hidupnya, Bachtiar dikenal sebagai remaja yang alim karena rajin beribadah.
Juga, oleh warga sekitar dirinya dikenal sebagai pribadi yang baik tidak pernah berselisih dengan tetangga sekitarnya di RT 04/06.
Haji Usman Sanusi yang menjadi Ketua RT 04 sekaligus paman korban mengaku kaget dan masih percaya bahwa insan sebaik Bachtiar tutup usia duluan dibanding dirinya.
Selama masa hidupnya Bachtiar terkenal kepiawaiannya sebagai karakter yang berbudi pekerti baik dan penyayang.
Haji Usman Sanusi mengatakan, semua warga tahu bahwa almarhum merupakan pemuda aktivis keagamaan yang kalem dan memiliki pribadi penyanyang.
"Masya Allah saya juga kaget dia orangnya bagus, baik banget. Enggak ada maksud sama sekali untuk rusuh ke Jakarta, dia cuma ingin menyuarakan agamanya," tutur Usman sambil terisak menahan air mata, Rabu (23/5/2019).
2. Ingin mendaftar kuliah
Bachtiar sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sudah merencanakan akan mendaftarkan dirinya ke universitas.