Bacaan Doa Sholat Tahajud hingga Keutamaan & Tata Cara Sholat Sunah di Waktu Malam Ini
Bacaan Doa Sholat Tahajud hingga Keutamaan & Tata Cara Sholat Sunah di Waktu Malam Ini, Simak Ulasna lengkapnya berikut ini
Penulis: Umar Agus W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
8. Menolak Penyakit
Di antara keutamaan tahajud adalah menolak penyakit.
Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan shalat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit. Keutamaan ini telah terbukti secara medis.
Tata Cara Salat Tahajud
Mengenai cara salat tahajud tidak jauh berbeda dengan salat sunah umumnya.
Adapun tata cara salat tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :
1. Membaca niat salat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. Setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah salat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Baca: Jadwal MotoGP Italia 2019 & Klasemen Sementara: Marc Marquez ke-1, Valentino Rossi ke-4
Doa Salat Tahajud
Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk salat tahajud. Yakni doa salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:
Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
Waktu Salat Tahajud
Tahajud adalah salat sunah yang dikerjakan setelah tidur.
Mengutip dari bersamadakwah.net Waktunya terbentang mulai setelah isya hingga sebelum subuh, dengan didahului tidur.
Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Salat tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau salat lail.
Namun tidak semua qiyamul lail atau salat lail adalah salat tahajud.
Jika seseorang melakukan salat sunah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau Salat lail.
Disebut salat tahajud jika didahului tidur.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada.
Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.
Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.
Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.