Pemudik Membludak, Sistem Lawan Arus di Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang Hingga KM 29
Pemberlakuan sistem contra flow atau lawan arus di Tol Jakarta-Cikampek dioptimalkan untuk mengurai penumpukan kendaraan dari arah Jakarta
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan sistem contra flow atau lawan arus di Tol Jakarta-Cikampek dioptimalkan untuk mengurai penumpukan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Barat dan sekitarnya.
Sebelumnya Korlantas Polri dan Jasa Marga memberlakukan sistem lawan arus atau contra flow secara situasional sejak pukul 06.00 WIB.
Namun, kini contra flow diberlakukan, bahkan dimundurkan hingga KM 29 Tol Jakarta-Cikampek.
"Kita sudah melakukan beberapa rekayasa dengan contra flow mulai KM 34 lalu mundur ke KM 29 untuk mencairkan kemacetan di sana," ujar Kabag Ops Kakorlantas Polri, Kombes Pol Benyamin, di Cikopo, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019).
Baca: Kronologi Pria Tiongkok Kolaps dan Tewas saat Bermain Bulu Tangkis
Imbasnya, kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Jalur Pantura hanya mendapatkan satu lajur.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sempat terjadi kepadatan di kawasan Karawang.
Namun, memasuki kawasan KM 40, laju kendaraan ke arah Jakarta mulai terurai.
Meski begitu, Benyamin mengatakan pemberlakuan contra flow sangat membantu untuk mengurai kendaraan dari arah Jakarta di Tol Cikampek.
Baca: Respons Titiek Soeharto Ketika Disoraki Ibu Presiden: Presidennya Jadi Dulu
"Ini sudah sangat membantu sekali nanti, karena di sana juga kita berlakukan contra flow. Hanya satu lajur saja yang kita pergunakan tol Cikampek yang mengarah ke Jakarta ini," ungkap Benyamin.
Seperti diketahui, diprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada H-3 lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.
Jika hari raya Idul Fitri ditetapkan pemerintah pada 5 Juni, maka H-3 lebaran bakal jatuh pada 2 Juni.
Baca: 5 Fakta Bani M Mulia Cucu Raja Kapal yang Dikabarkan Kekasih Baru Lulu Tobing
Namun Korlantas Polri tetap mengantisipasi kepadatan kendaraan pada tiga hari sebelumnya, atau pada Senin (3/5/2019).
Diprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1).